Mohon tunggu...
Julianda BM
Julianda BM Mohon Tunggu... Administrasi - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Membangun Ketahanan Masyarakat: Kunci Mengatasi Kemiskinan Terstruktur dalam Demokrasi

23 Februari 2024   07:43 Diperbarui: 23 Februari 2024   08:02 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kemiskinan. Sumber gambar: https://wahdadupetro.blogspot.com

Pemimpin yang pro-rakyat akan memprioritaskan kebijakan yang memihak pada kelompok marginal dan mendorong pemberdayaan masyarakat.

Membangun ketahanan masyarakat adalah proses yang panjang dan berkelanjutan. Diperlukan komitmen dan kerjasama dari semua pihak, mulai dari pemerintah, organisasi masyarakat sipil, akademisi, hingga masyarakat luas. 

Hanya dengan membangun ketahanan masyarakat, kita dapat memutus rantai kemiskinan struktural dan mewujudkan demokrasi yang adil dan sejahtera.

Marilah kita bersatu dan bahu membahu membangun ketahanan masyarakat. Ini adalah kunci untuk mengatasi kemiskinan struktural dan mewujudkan demokrasi yang adil dan sejahtera.

Ingatlah, demokrasi hanya akan bermakna jika semua rakyat memiliki kesempatan yang sama untuk maju dan sejahtera.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun