Mohon tunggu...
Julianda BM
Julianda BM Mohon Tunggu... Administrasi - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Pencoblosan Telah Dilakukan, Berharap yang Terbaik

14 Februari 2024   12:14 Diperbarui: 14 Februari 2024   12:15 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Foto: KOMPAS.COM/RASYID RIDHO

14 Februari 2024, hari yang dinanti-nanti oleh seluruh rakyat Indonesia. Hari di mana kita menentukan masa depan bangsa ini untuk lima tahun ke depan. Hari di mana kita menggunakan hak pilih kita untuk memilih pemimpin yang kita anggap terbaik.

Pagi itu, suasana di Tempat Pemungutan Suara (TPS) begitu ramai. Antusiasme masyarakat untuk memilih sangat tinggi. Tua, muda, laki-laki, perempuan, semua berbondong-bondong datang ke TPS untuk menyalurkan hak pilihnya.

Meskipun cuaca panas, semangat para pemilih tidak surut. Mereka rela mengantri berjam-jam demi bisa mencoblos surat suara. Di wajah mereka terpancar harapan dan optimisme untuk masa depan bangsa yang lebih baik.

Proses pemungutan suara berlangsung dengan lancar dan aman. Petugas KPPS bekerja dengan sigap dan profesional. Para pemilih pun tertib dan mengikuti aturan yang berlaku.

Setelah pencoblosan selesai, kini saatnya kita menunggu hasil penghitungan suara. Hati kita berdebar-debar menanti siapa yang akan menjadi pemimpin bangsa ini selanjutnya.

Siapapun yang terpilih nanti, mari kita dukung dan berikan kesempatan untuk memimpin bangsa ini. Kita harus bersatu padu dan tidak boleh terpecah belah karena perbedaan pilihan politik.

Pemilu ini adalah pesta demokrasi, di mana rakyat berdaulat untuk menentukan pemimpinnya. Ini adalah momen penting bagi bangsa Indonesia untuk menentukan arah dan tujuannya di masa depan.

Oleh karena itu, mari kita jaga dan rawat demokrasi ini dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai demokrasi yang telah kita perjuangkan dengan susah payah ini dirusak oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

Mari kita jadikan pemilu ini sebagai momentum untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Kita harus bersatu padu untuk membangun Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.

Harapan untuk Masa Depan

Pemilu 2024 telah selesai, dan kini saatnya kita menatap masa depan dengan penuh harapan. Kita berharap pemimpin yang terpilih nanti dapat membawa bangsa ini ke arah yang lebih baik.

Kita berharap pemimpin yang terpilih nanti dapat menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi bangsa ini, seperti kemiskinan, pengangguran, dan korupsi.

Kita berharap pemimpin yang terpilih nanti dapat memimpin bangsa ini dengan adil dan bijaksana. Kita berharap pemimpin yang terpilih nanti dapat membawa bangsa ini menjadi bangsa yang maju dan sejahtera.

Mari kita bersama-sama membangun Indonesia yang lebih baik. Mari kita bersatu padu untuk mewujudkan cita-cita bangsa ini.

Tantangan yang Menanti

Meskipun pemilu telah selesai, bukan berarti tugas kita selesai. Masih banyak tantangan yang menanti di depan mata.

Kita harus mengawal pemimpin yang terpilih agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Kita harus kritis dan berani menegur jika pemimpin tersebut melakukan kesalahan.

Kita juga harus terus berpartisipasi dalam pembangunan bangsa. Kita harus aktif dalam kegiatan sosial dan politik. Kita harus berani menyuarakan pendapat dan aspirasi kita.

Mari kita bersama-sama membangun Indonesia yang lebih baik. Mari kita bersatu padu untuk mewujudkan cita-cita bangsa ini.

Pemilu 2024 telah menjadi sejarah. Kini saatnya kita menatap masa depan dengan penuh harapan. Mari kita bersama-sama membangun Indonesia yang lebih baik. Mari kita bersatu padu untuk mewujudkan cita-cita bangsa ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun