Mohon tunggu...
Julianda BM
Julianda BM Mohon Tunggu... Administrasi - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Prinsip Hemat Pangkal Kaya, Masihkah Relevan?

5 Februari 2024   08:00 Diperbarui: 5 Februari 2024   08:18 489
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Sumber gambar: iyadeh.com

Oleh: Julianda BM 

Di era modern yang penuh gemerlap dan konsumerisme, gaya hidup hemat sering dipandang sebelah mata. Banyak orang terjebak dalam pola pikir "instant gratification", di mana mereka ingin mendapatkan segala sesuatu dengan cepat dan mudah, tanpa memedulikan konsekuensi finansialnya. 

Namun, di balik gemerlapnya gaya hidup konsumtif, terdapat sebuah filosofi sederhana yang telah teruji oleh waktu: "Hemat Pangkal Kaya".

Hemat bukan berarti pelit atau kikir. Hemat adalah tentang menggunakan sumber daya secara bijaksana dan bertanggung jawab. 

Hemat adalah tentang mengendalikan pengeluaran, bukan mengurangi kebahagiaan. Hemat adalah tentang memfokuskan diri pada kebutuhan, bukan keinginan.

Prinsip "Hemat Pangkal Kaya" bukan hanya tentang mengumpulkan uang, tetapi juga tentang membangun fondasi keuangan yang kokoh. Fondasi ini memungkinkan kita untuk mencapai tujuan finansial, seperti membeli rumah, pensiun dini, atau bahkan membantu orang lain.

Bagaimana "Hemat Pangkal Kaya" dapat membantu kita mencapai kebahagiaan?

Pertama, hidup hemat dapat membantu kita terhindar dari stres finansial. Ketika kita memiliki hutang yang besar, kita akan selalu dihantui oleh rasa cemas dan khawatir. Hal ini dapat mengganggu kesehatan mental dan fisik kita.

Kedua, hidup hemat dapat memberikan kita rasa kontrol atas keuangan kita. Ketika kita tahu ke mana perginya uang kita, kita akan merasa lebih tenang dan percaya diri.

Ketiga, hidup hemat dapat membantu kita mencapai tujuan hidup kita. Ketika kita memiliki tabungan yang cukup, kita dapat bebas untuk melakukan hal-hal yang kita sukai, seperti traveling, belajar hal baru, atau membantu orang lain.

Lalu, bagaimana cara menerapkan "Hemat Pangkal Kaya" dalam kehidupan sehari-hari?

Berikut beberapa tips:

Pertama, buatlah anggaran dan catat pengeluaran Anda. Ini akan membantu Anda mengetahui ke mana perginya uang Anda dan mengidentifikasi area-area yang dapat dihemat.

Kedua, bedakan antara kebutuhan dan keinginan. Jangan membeli sesuatu hanya karena Anda menginginkannya, tetapi hanya jika Anda benar-benar membutuhkannya.

Ketiga, cari alternatif yang lebih murah. Anda bisa memasak sendiri di rumah daripada makan di luar, atau menggunakan transportasi umum daripada naik taksi.

Keempat, gunakan barang-barang bekas. Anda bisa membeli baju bekas atau elektronik bekas yang masih berkualitas baik.

Kelima, berinvestasi. Ketika Anda memiliki tabungan yang cukup, Anda dapat mulai berinvestasi untuk mengembangkan uang Anda.

Hemat Pangkal Kaya bukan hanya tentang uang, tetapi juga tentang gaya hidup. Hemat adalah tentang hidup dengan penuh kesadaran dan rasa syukur. Hemat adalah tentang menghargai apa yang kita miliki dan tidak terobsesi dengan hal-hal yang tidak kita miliki. Hemat adalah tentang menemukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana.

Mari kita mulai hidup hemat dan menuju ke arah kekayaan dan kebahagiaan!

Ingatlah, "Hemat Pangkal Kaya" bukan hanya slogan, tetapi sebuah filosofi hidup yang dapat mengubah hidup Anda.

Beberapa contoh penerapan "Hemat Pangkal Kaya" dalam kehidupan sehari-hari:

  • Membawa bekal makan siang ke kantor daripada membeli makan siang di luar.
  • Membeli barang-barang elektronik bekas yang masih berkualitas baik.
  • Mencari promo dan diskon saat berbelanja.
  • Mematikan lampu dan peralatan elektronik saat tidak digunakan.
  • Menggunakan transportasi umum atau sepeda untuk bepergian.

Dengan menerapkan "Hemat Pangkal Kaya" dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat mencapai tujuan finansial dan hidup yang lebih bahagia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun