Indonesia, negara dengan kekayaan alam dan budaya yang berlimpah, masih dihadapkan pada kenyataan pahit: kesenjangan sosial yang menganga. Jurang antara kaya dan miskin terasa begitu dalam, memisahkan masyarakat menjadi dua kutub yang berbeda.Â
Di satu sisi, gemerlapnya kehidupan elit dan konglomerat menghiasi layar kaca. Di sisi lain, jutaan rakyat masih berjuang untuk memenuhi kebutuhan dasar, seperti makanan, kesehatan, dan pendidikan.
Debat kelima capres 2024 mengangkat tema penting ini, "Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia, dan Inklusi". Para kandidat memaparkan visi dan misi mereka untuk mengatasi kesenjangan dan menciptakan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera.
Namun, janji-janji politik saja tidak cukup. Diperlukan tindakan nyata dan terukur untuk menjembatani kesenjangan ini. Berikut beberapa poin penting yang perlu dipertimbangkan:
1. Memperkuat Jaring Pengaman Sosial
Pemerintah perlu memperluas dan memperkuat program-program jaring pengaman sosial, seperti bantuan langsung tunai (BLT), Program Keluarga Harapan (PKH), dan Kartu Indonesia Sehat (KIS).Â
Program-program ini harus dikaji secara berkala untuk memastikan efektivitasnya dalam membantu kelompok masyarakat miskin dan rentan.
2. Meningkatkan Akses Pendidikan dan Kesehatan
Pendidikan dan kesehatan adalah kunci utama untuk memutus rantai kemiskinan. Pemerintah perlu memastikan semua rakyat memiliki akses yang sama terhadap pendidikan dan layanan kesehatan yang berkualitas.Â
Hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan anggaran pendidikan dan kesehatan, membangun sekolah dan puskesmas di daerah terpencil, serta memberikan beasiswa bagi siswa berprestasi dari keluarga kurang mampu.
3. Memperkuat UMKM dan Ekonomi Kreatif
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan ekonomi kreatif memiliki potensi besar untuk membuka lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.Â
Pemerintah perlu memberikan dukungan kepada UMKM dan ekonomi kreatif, seperti pelatihan, akses permodalan, dan pemasaran.
4. Membangun Infrastruktur yang Merata
Pembangunan infrastruktur yang merata di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di daerah terpencil, sangat penting untuk meningkatkan akses terhadap layanan publik dan mendorong pertumbuhan ekonomi.Â
Hal ini akan membantu mengurangi kesenjangan antar daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di seluruh Indonesia.
5. Mendorong Inklusivitas dan Toleransi
Kesenjangan sosial tidak hanya terjadi secara ekonomi, tetapi juga dalam hal sosial dan budaya.Â
Pemerintah perlu mendorong inklusivitas dan toleransi antar kelompok masyarakat untuk menciptakan masyarakat yang harmonis dan damai.
Masyarakat Adil dan Sejahtera
Mewujudkan kesejahteraan sosial yang inklusif bukan tugas pemerintah semata. Diperlukan peran aktif dari seluruh elemen masyarakat, termasuk swasta, organisasi sosial, dan individu.Â
Dengan bekerja sama dan bahu-membahu, kita dapat menjembatani kesenjangan dan membangun Indonesia yang adil dan sejahtera.
Marilah kita jadikan debat capres ini sebagai momentum untuk memperjuangkan:
- Akses pendidikan dan kesehatan yang berkualitas untuk semua.
- Lapangan kerja yang layak dan bermartabat.
- Kehidupan yang sejahtera dan bebas dari kemiskinan.
Masyarakat yang adil dan inklusif, di mana semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk meraih mimpi mereka.
Masa depan Indonesia ada di tangan kita. Marilah kita bersama-sama membangun Indonesia yang lebih baik untuk semua.
Tulisan ini hanyalah sebuah awal. Marilah kita terus berdialog dan berdiskusi tentang bagaimana mewujudkan kesejahteraan sosial yang inklusif di Indonesia.
Bersama, kita bisa!
Oleh: Julianda BM
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI