Mohon tunggu...
Julianda BM
Julianda BM Mohon Tunggu... Administrasi - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pinjaman Pendidikan di Indonesia: Solusi atau Masalah?

1 Februari 2024   11:03 Diperbarui: 1 Februari 2024   11:05 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Sumber gambar: https://context.id/

Mahasiswa yang memiliki pendidikan yang lebih tinggi cenderung lebih produktif dan memiliki daya saing yang lebih tinggi di dunia kerja. Hal ini dapat meningkatkan produktivitas nasional.

Kekurangan Pinjaman Pendidikan

Pinjaman pendidikan juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain:

  • Beban utang

Pinjaman pendidikan dapat menimbulkan beban utang bagi mahasiswa. Utang tersebut harus dilunasi setelah mahasiswa lulus dan bekerja.

  • Risiko gagal bayar

Mahasiswa yang gagal bayar utang pinjaman pendidikan dapat menghadapi konsekuensi yang berat, seperti denda, penagihan, hingga masuk dalam daftar hitam kredit.

  • Ancaman bagi kesetaraan pendidikan

Pinjaman pendidikan dapat menjadi ancaman bagi kesetaraan pendidikan, karena hanya mereka yang memiliki akses ke dana pinjaman yang dapat melanjutkan pendidikannya.

Berdasarkan keuntungan dan kekurangannya, pinjaman pendidikan dapat menjadi solusi atau masalah, tergantung pada bagaimana kebijakan ini diimplementasikan. Jika kebijakan ini diimplementasikan dengan baik, pinjaman pendidikan dapat menjadi solusi yang efektif untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan. Namun, jika kebijakan ini tidak diimplementasikan dengan baik, pinjaman pendidikan dapat menimbulkan masalah baru, seperti beban utang dan ancaman bagi kesetaraan pendidikan.

Rekomendasi

Untuk memastikan bahwa pinjaman pendidikan dapat menjadi solusi yang efektif, perlu dilakukan beberapa hal, antara lain:

  • Mengembangkan regulasi yang ketat

Regulasi yang ketat diperlukan untuk melindungi mahasiswa dari risiko gagal bayar dan ancaman bagi kesetaraan pendidikan. Regulasi tersebut harus mengatur hal-hal seperti suku bunga, jangka waktu pinjaman, dan persyaratan kelayakan.

  • Meningkatkan akses informasi

Mahasiswa perlu mendapatkan informasi yang lengkap dan akurat tentang pinjaman pendidikan. Informasi tersebut harus mencakup hal-hal seperti biaya, bunga, jangka waktu, dan persyaratan kelayakan.

  • Meningkatkan literasi keuangan

Mahasiswa perlu memiliki literasi keuangan yang memadai agar dapat mengelola utang pinjaman pendidikannya dengan baik. Literasi keuangan tersebut mencakup hal-hal seperti cara menghitung bunga, cara membuat anggaran, dan cara melunasi utang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun