Mohon tunggu...
Julianda BM
Julianda BM Mohon Tunggu... Administrasi - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Pengaruh Peer Pressure terhadap Perilaku Remaja

28 Januari 2024   16:18 Diperbarui: 28 Januari 2024   16:20 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Sumber gambar: https://www.sasisabu.id/

Oleh: Julianda BM

Masa remaja adalah masa yang penuh dengan perubahan dan tantangan. Pada masa ini, remaja mulai mencari jati diri dan ingin diterima oleh lingkungannya. Hal ini membuat remaja rentan terhadap pengaruh dari orang lain, termasuk teman sebaya.

Pengaruh teman sebaya, atau yang lebih dikenal dengan istilah peer pressure, adalah tekanan yang diberikan oleh teman sebaya kepada seseorang untuk berperilaku sesuai dengan keinginan teman sebaya tersebut. Pengaruh ini dapat berupa pengaruh positif maupun negatif.

Pengaruh positif peer pressure dapat membantu remaja untuk berperilaku lebih baik, misalnya dengan mendorong remaja untuk belajar lebih giat atau mengikuti kegiatan positif lainnya. 

Namun, pengaruh negatif peer pressure dapat mendorong remaja untuk berperilaku buruk, misalnya dengan mengajak remaja untuk merokok, minum minuman keras, atau bahkan melakukan tindakan kriminal.

Pengaruh Peer Pressure terhadap Perilaku Remaja

Pengaruh peer pressure terhadap perilaku remaja dapat dilihat dari berbagai aspek, antara lain:

1. Perilaku akademik

Peer pressure dapat mempengaruhi perilaku akademik remaja, baik secara positif maupun negatif. Pengaruh positif peer pressure dapat mendorong remaja untuk belajar lebih giat dan berprestasi di sekolah. 

Namun, pengaruh negatif peer pressure dapat mendorong remaja untuk malas belajar dan bahkan membolos sekolah.

2. Perilaku sosial

Peer pressure juga dapat mempengaruhi perilaku sosial remaja, misalnya dalam hal pemilihan teman, gaya berpakaian, dan aktivitas yang dilakukan. 

Pengaruh positif peer pressure dapat mendorong remaja untuk bergaul dengan teman-teman yang baik dan berperilaku positif. 

Namun, pengaruh negatif peer pressure dapat mendorong remaja untuk bergaul dengan teman-teman yang buruk dan berperilaku negatif.

3. Perilaku kesehatan

Peer pressure juga dapat mempengaruhi perilaku kesehatan remaja, misalnya dalam hal konsumsi makanan, aktivitas fisik, dan penggunaan obat-obatan. 

Pengaruh positif peer pressure dapat mendorong remaja untuk mengonsumsi makanan yang sehat, berolahraga secara teratur, dan menghindari penggunaan obat-obatan terlarang. 

Namun, pengaruh negatif peer pressure dapat mendorong remaja untuk mengonsumsi makanan yang tidak sehat, malas berolahraga, dan bahkan menggunakan obat-obatan terlarang.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengaruh Peer Pressure

Pengaruh peer pressure terhadap perilaku remaja dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain:

1. Usia

Pengaruh peer pressure cenderung lebih kuat pada remaja yang berusia lebih muda. Hal ini karena remaja yang berusia lebih muda masih dalam proses pencarian jati diri dan ingin diterima oleh lingkungannya.

2. Jenis kelamin

Pengaruh peer pressure juga dapat dipengaruhi oleh jenis kelamin. Penelitian menunjukkan bahwa remaja perempuan cenderung lebih mudah terpengaruh oleh peer pressure daripada remaja laki-laki.

3. Karakter

Karakter remaja juga dapat mempengaruhi pengaruh peer pressure. Remaja yang memiliki karakter yang kuat dan mandiri cenderung lebih sulit terpengaruh oleh peer pressure.

4. Lingkungan

Lingkungan di mana remaja berada juga dapat mempengaruhi pengaruh peer pressure. Remaja yang tinggal di lingkungan yang banyak diwarnai dengan perilaku negatif cenderung lebih mudah terpengaruh oleh peer pressure.

Dampak Pengaruh Peer Pressure

Pengaruh peer pressure dapat berdampak negatif terhadap remaja, antara lain:

1. Tindakan berisiko

Peer pressure dapat mendorong remaja untuk melakukan tindakan berisiko, misalnya merokok, minum minuman keras, atau bahkan melakukan tindakan kriminal.

2. Kesehatan mental

Peer pressure juga dapat berdampak negatif terhadap kesehatan mental remaja, misalnya dengan menimbulkan kecemasan, depresi, atau bahkan bunuh diri.

Pencegahan Pengaruh Peer Pressure

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah pengaruh peer pressure terhadap remaja, antara lain:

Pertama, meningkatkan rasa percaya diri remaja.

Remaja yang memiliki rasa percaya diri yang tinggi cenderung lebih sulit terpengaruh oleh peer pressure.

Kedua, membangun hubungan yang baik antara remaja dengan orang tua dan guru.

Remaja yang memiliki hubungan yang baik dengan orang tua dan guru cenderung lebih mudah mendapatkan dukungan dan bimbingan dari mereka.

Ketiga, memberikan edukasi tentang bahaya peer pressure

Remaja perlu diberikan edukasi tentang bahaya peer pressure agar mereka dapat lebih waspada dan menghindarinya.

Kesimpulan

Pengaruh peer pressure adalah ancaman tersembunyi bagi remaja. Pengaruh ini dapat mendorong remaja untuk berperilaku buruk dan berdampak negatif terhadap remaja. 

Oleh karena itu, penting bagi orang tua, guru, dan masyarakat untuk memberikan edukasi tentang bahaya peer pressure kepada remaja agar mereka dapat lebih waspada dan menghindarinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun