Mohon tunggu...
Julianda BM
Julianda BM Mohon Tunggu... Administrasi - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Hilangnya Hutan, Ancaman bagi Iklim dan Keanekaragaman Hayati

24 Januari 2024   11:22 Diperbarui: 24 Januari 2024   11:40 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tahura Lae Kombih Kota Subulussalam, Aceh. Sumber gambar: http://disporapar.subulussalamkota.go.id/

Oleh: Julianda BM

Hutan adalah salah satu elemen terpenting dari ekosistem Bumi. Hutan menyediakan berbagai manfaat bagi manusia dan makhluk hidup lainnya, termasuk:

  • Menyerap karbon dioksida dan melepaskan oksigen, sehingga membantu mengurangi perubahan iklim.
  • Membantu menjaga keseimbangan air, sehingga mencegah banjir dan kekeringan.
  • Merupakan habitat bagi berbagai spesies tumbuhan dan hewan, sehingga mendukung keanekaragaman hayati.

Sayangnya, hutan di seluruh dunia terus mengalami kerusakan dan hilangnya luasan. Menurut data dari Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO), luas hutan di dunia telah berkurang sebesar 8,5 juta hektare per tahun selama periode 2010-2020.

Hilangnya hutan memiliki dampak yang signifikan terhadap iklim dan keanekaragaman hayati.

Dampak Hilangnya Hutan terhadap Iklim

Hutan berperan penting dalam menyerap karbon dioksida dari atmosfer. Karbon dioksida adalah gas rumah kaca yang berkontribusi terhadap perubahan iklim. 

Ketika hutan hilang, karbon dioksida yang tersimpan di pohon dan tanah akan dilepaskan ke atmosfer, sehingga memperburuk perubahan iklim.

Berdasarkan data dari Global Forest Watch, deforestasi menyumbang sekitar 10-12% emisi gas rumah kaca global. Hal ini menjadikan deforestasi sebagai salah satu penyumbang utama perubahan iklim.

Dampak Hilangnya Hutan terhadap Keanekaragaman Hayati

Hutan merupakan habitat bagi berbagai spesies tumbuhan dan hewan. Ketika hutan hilang, spesies-spesies ini akan kehilangan habitatnya dan terancam punah.

Menurut data dari International Union for Conservation of Nature (IUCN), sekitar 80% spesies yang terancam punah tinggal di hutan. Hilangnya hutan menjadi salah satu ancaman terbesar bagi keanekaragaman hayati dunia.

Penyebab Hilangnya Hutan

Ada berbagai penyebab hilangnya hutan, antara lain:

1. Penebangan Liar

Penebangan liar adalah penyebab utama hilangnya hutan. Penebangan liar dilakukan untuk mendapatkan kayu, lahan untuk pertanian atau perkebunan, atau untuk memenuhi kebutuhan industri.

Penebangan liar dilakukan secara ilegal dan tidak mengikuti prosedur yang berlaku. Penebangan liar dapat menyebabkan kerusakan hutan yang parah dan sulit untuk dipulihkan.

2. Konversi Lahan Hutan Menjadi Lahan Pertanian atau Perkebunan

Konversi lahan hutan menjadi lahan pertanian atau perkebunan juga merupakan penyebab penting hilangnya hutan. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pangan dan industri.

Konversi lahan hutan menjadi lahan pertanian atau perkebunan biasanya dilakukan dengan cara menebang pohon-pohon yang ada di hutan. Konversi lahan hutan dapat menyebabkan hilangnya habitat bagi berbagai spesies tumbuhan dan hewan.

3. Perburuan Liar

Perburuan liar dilakukan untuk mendapatkan daging, kulit, atau bagian tubuh hewan lainnya. Perburuan liar dapat menyebabkan kepunahan spesies hewan.

Perburuan liar biasanya dilakukan secara ilegal dan tidak mengikuti prosedur yang berlaku. Perburuan liar dapat menyebabkan kerusakan hutan yang parah dan sulit untuk dipulihkan.

4. Kebakaran Hutan

Kebakaran hutan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kelalaian manusia, aktivitas alam, atau perang. Kebakaran hutan dapat menghancurkan vegetasi hutan dan menyebabkan polusi udara.

Kebakaran hutan yang terjadi di hutan tropis dapat menyebabkan hilangnya gas rumah kaca yang tersimpan di pohon dan tanah. Hal ini dapat memperburuk perubahan iklim.

Upaya untuk Menyelamatkan Hutan

Ada berbagai upaya yang dapat dilakukan untuk menyelamatkan hutan, antara lain:

  • Memperkuat penegakan hukum
  • Mengembangkan ekonomi alternatif
  • Meningkatkan kesadaran masyarakat

Memperkuat penegakan hukum adalah hal yang penting untuk mencegah penebangan liar dan perburuan liar. Pemerintah perlu meningkatkan upaya penegakan hukum, termasuk dengan meningkatkan jumlah petugas dan memberikan hukuman yang tegas bagi pelaku kejahatan hutan.

Mengembangkan ekonomi alternatif adalah penting untuk mengurangi ketergantungan masyarakat pada hutan. Pemerintah perlu mengembangkan ekonomi alternatif yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, namun tidak merusak hutan.

Meningkatkan kesadaran masyarakat juga penting untuk mengurangi hilangnya hutan. Masyarakat perlu menyadari pentingnya hutan dan dampak negatif dari hilangnya hutan. Pemerintah perlu melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, seperti melalui pendidikan dan kampanye publik.

Kesimpulan

Hilangnya hutan merupakan ancaman serius bagi iklim dan keanekaragaman hayati. Upaya untuk menyelamatkan hutan perlu dilakukan secara bersama-sama oleh pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun