Mohon tunggu...
Julianda BM
Julianda BM Mohon Tunggu... Administrasi - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kolaborasi Multisektor untuk Meningkatkan Efektivitas Pencegahan Masalah Kesehatan Perspektif SDGs

9 Januari 2024   16:45 Diperbarui: 9 Januari 2024   17:16 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh: Julianda BM

Kesehatan merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia. Kesehatan yang baik akan memungkinkan manusia untuk hidup produktif dan berkontribusi secara optimal bagi kehidupan bermasyarakat. Sebaliknya, masalah kesehatan dapat menyebabkan produktivitas menurun, bahkan kematian.

Masalah kesehatan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik faktor internal, seperti genetik dan perilaku, maupun faktor eksternal, seperti lingkungan dan kebijakan. Pencegahan masalah kesehatan merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan status kesehatan masyarakat.

Pencegahan masalah kesehatan dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti promosi kesehatan, pendidikan kesehatan, dan intervensi kesehatan masyarakat. Promosi kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan dan cara-cara untuk menjaga kesehatan. 

Pendidikan kesehatan bertujuan untuk memberikan informasi dan keterampilan kepada masyarakat tentang cara hidup sehat. Intervensi kesehatan masyarakat bertujuan untuk mengubah lingkungan atau perilaku masyarakat agar lebih sehat.

Pencegahan masalah kesehatan memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan pengobatan atau penanganan medis. Pencegahan masalah kesehatan lebih efektif dan efisien dalam mengurangi beban penyakit. 

Pencegahan masalah kesehatan juga lebih berkelanjutan, karena dapat mencegah penyakit sejak dini, sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pengobatan atau penanganan medis.

Reformulasi Konsep Pembangunan Terintegrasi

Program Indonesia Sehat (PIS) merupakan program kesehatan nasional yang bertujuan untuk meningkatkan status kesehatan masyarakat Indonesia. PIS berlandaskan pada konsep preventif, yaitu upaya pencegahan masalah kesehatan.

Dalam pelaksanaannya, PIS menghadapi beberapa tantangan, salah satunya adalah kurangnya koordinasi dan kolaborasi antarsektor. Hal ini disebabkan oleh adanya perbedaan kewenangan dan tanggung jawab antarsektor. 

Misalnya, sektor kesehatan bertanggung jawab untuk memberikan pelayanan kesehatan, sedangkan sektor pendidikan bertanggung jawab untuk memberikan pendidikan kesehatan.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, diperlukan reformulasi konsep pembangunan terintegrasi. Konsep pembangunan terintegrasi merupakan konsep pembangunan yang melibatkan berbagai sektor untuk mencapai tujuan pembangunan yang sama. 

Dalam konteks PIS, reformulasi konsep pembangunan terintegrasi berarti melibatkan berbagai sektor untuk meningkatkan efektivitas pencegahan masalah kesehatan.

Kolaborasi Multisektor

Kolaborasi multisektor merupakan kerja sama antara berbagai sektor untuk mencapai tujuan bersama. Kolaborasi multisektor diperlukan untuk mengatasi masalah-masalah kompleks yang tidak dapat diselesaikan oleh satu sektor saja.

Dalam konteks PIS, kolaborasi multisektor dapat dilakukan dengan melibatkan berbagai sektor, seperti sektor kesehatan, pendidikan, lingkungan, dan sosial. Setiap sektor memiliki peran dan tanggung jawab yang berbeda dalam upaya pencegahan masalah kesehatan.

Berikut adalah beberapa contoh kolaborasi multisektor dalam upaya pencegahan masalah kesehatan:

Pertama, sektor kesehatan dan pendidikan bekerja sama untuk memberikan pendidikan kesehatan kepada masyarakat tentang cara hidup sehat.

Kedua, sektor kesehatan dan lingkungan bekerja sama untuk memperbaiki kualitas lingkungan, seperti mengurangi polusi udara dan air.

Ketiga, sektor kesehatan dan sosial bekerja sama untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan, seperti penyediaan fasilitas kesehatan yang terjangkau dan berkualitas.

Efektivitas Pencegahan Masalah Kesehatan

Kolaborasi multisektor dapat meningkatkan efektivitas pencegahan masalah kesehatan dengan cara:

  • Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan.
  • Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat tentang cara hidup sehat.
  • Mengubah lingkungan atau perilaku masyarakat agar lebih sehat.

Berikut adalah beberapa contoh hasil kolaborasi multisektor dalam upaya pencegahan masalah kesehatan:

  • Penurunan angka kematian ibu dan anak.
  • Penurunan angka prevalensi penyakit tidak menular, seperti hipertensi, diabetes, dan stroke.
  • Peningkatan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan.

Perspektif SDGs

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) merupakan agenda pembangunan global yang disepakati oleh seluruh negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). SDGs terdiri dari 17 tujuan dan 169 target yang harus dicapai pada tahun 2030.

Pencegahan masalah kesehatan merupakan salah satu tujuan SDGs, yaitu Tujuan 3: Menjamin kehidupan yang sehat dan sejahtera bagi semua usia.

Kolaborasi multisektor diperlukan untuk mencapai Tujuan 3 SDGs. Kolaborasi multisektor dapat dilakukan dengan melibatkan berbagai sektor, seperti sektor kesehatan, pendidikan, lingkungan, dan sosial.

Kesimpulan

Kolaborasi multisektor merupakan kunci untuk meningkatkan efektivitas pencegahan masalah kesehatan. Kolaborasi multisektor dapat dilakukan dengan melibatkan berbagai sektor untuk mencapai tujuan bersama. 

Kolaborasi multisektor dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat tentang cara hidup sehat, dan mengubah lingkungan atau perilaku masyarakat agar lebih sehat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun