Mohon tunggu...
Julianda BM
Julianda BM Mohon Tunggu... Administrasi - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Konektivitas Udara NTT, Kunci Mendongkrak Pariwisata dan Menjaga Kelestarian Lingkungan

7 Januari 2024   19:40 Diperbarui: 7 Januari 2024   19:46 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: blog.tiket.com

Ketiga, meningkatkan perekonomian NTT. Hub udara akan menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat di NTT.

Potensi Dampak Negatif terhadap Lingkungan


Pembangunan konektivitas udara di NTT perlu memperhatikan kelestarian lingkungan. Transportasi udara merupakan salah satu penyumbang polusi udara dan suara.
Pemerintah, maskapai penerbangan, dan pelaku industri pariwisata perlu bekerja sama untuk mengurangi dampak negatif pembangunan konektivitas udara terhadap lingkungan.
Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak negatif pembangunan konektivitas udara terhadap lingkungan:
Pertama, menggunakan pesawat yang lebih efisien. Pesawat yang lebih efisien akan menghasilkan emisi yang lebih rendah.
Kedua, meningkatkan frekuensi penerbangan. Meningkatkan frekuensi penerbangan akan mengurangi jumlah pesawat yang beroperasi.
Ketiga, memanfaatkan teknologi baru. Teknologi baru, seperti teknologi biofuel, dapat digunakan untuk mengurangi emisi dari pesawat terbang.

Sejalan dengan itu, pemerintah dapat mengeluarkan regulasi yang mewajibkan maskapai penerbangan untuk menggunakan pesawat yang lebih efisien. Pemerintah juga dapat memberikan insentif kepada maskapai penerbangan yang menggunakan pesawat yang lebih efisien.
Maskapai penerbangan dapat meningkatkan efisiensi operasional penerbangan dengan menggunakan pesawat yang lebih efisien. Maskapai penerbangan juga dapat bekerja sama dengan pemerintah untuk mengembangkan teknologi baru yang dapat mengurangi emisi dari pesawat terbang.
Pelaku industri pariwisata dapat mendukung upaya-upaya untuk mengurangi dampak negatif pembangunan konektivitas udara terhadap lingkungan. Pelaku industri pariwisata dapat bekerja sama dengan pemerintah dan maskapai penerbangan untuk mempromosikan penggunaan transportasi udara yang lebih ramah lingkungan.

Kesimpulan

Konektivitas udara merupakan kunci untuk mendongkrak pariwisata NTT. Pembangunan konektivitas udara di NTT perlu dilakukan dengan memperhatikan tantangan dan potensi dampak negatif terhadap lingkungan.

Dengan kerja sama yang baik antara pemerintah, maskapai penerbangan, dan pelaku industri pariwisata, pembangunan konektivitas udara di NTT dapat berjalan lancar dan mencapai target yang telah ditetapkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun