Mohon tunggu...
Julianda BM
Julianda BM Mohon Tunggu... Administrasi - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kebijakan yang Tidak Populer: Antara Kepentingan Sesaat dan Masa Depan

30 Desember 2023   16:01 Diperbarui: 30 Desember 2023   16:23 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh: Julianda BM

Dalam setiap pengambilan keputusan, selalu ada dua sisi yang harus dipertimbangkan, yaitu sisi positif dan negatif. Hal ini juga berlaku dalam pengambilan kebijakan publik. Kebijakan publik adalah keputusan yang diambil oleh pemerintah untuk mengatasi permasalahan publik. 

Kebijakan publik yang diambil haruslah berdasarkan hasil analisis yang matang dan mendalam, dengan mempertimbangkan berbagai aspek, baik aspek ekonomi, sosial, budaya, maupun politik.

Dalam beberapa kasus, kebijakan publik yang diambil oleh pemerintah mungkin tidak populer di mata masyarakat. Hal ini dapat terjadi karena kebijakan tersebut dianggap merugikan kepentingan sebagian masyarakat, atau karena kebijakan tersebut dianggap terlalu berat dan sulit untuk dilaksanakan. 

Namun, perlu diingat bahwa kebijakan publik tidak selalu bertujuan untuk menguntungkan semua pihak. Terkadang, kebijakan publik yang tidak populer justru diambil untuk kepentingan yang lebih besar, yaitu untuk menyelamatkan masyarakat secara keseluruhan.

Salah satu contoh kebijakan publik yang tidak populer adalah kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Kebijakan ini sering kali ditolak oleh masyarakat, karena dianggap akan membebani perekonomian masyarakat. 

Namun, pemerintah mengambil kebijakan ini dengan alasan untuk mengurangi subsidi BBM, yang dinilai terlalu besar dan membebani anggaran negara.

Kebijakan kenaikan harga BBM memang akan berdampak negatif bagi masyarakat, terutama bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah. Namun, kebijakan ini juga memiliki dampak positif, yaitu untuk mengurangi subsidi BBM, yang akan menghemat anggaran negara. 

Anggaran negara yang terhemat tersebut dapat digunakan untuk membiayai program-program pembangunan yang bermanfaat bagi masyarakat, seperti pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.

Contoh lain dari kebijakan publik yang tidak populer adalah kebijakan pembatasan pertambangan batu bara. Kebijakan ini sering ditolak oleh para pengusaha pertambangan batu bara, karena dianggap akan merugikan mereka. Namun, pemerintah mengambil kebijakan ini dengan alasan untuk melindungi lingkungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun