Biaya CCS masih relatif tinggi, sehingga dapat menjadi hambatan bagi penerapannya. Menurut penelitian dari IEA, biaya CCS untuk pembangkit listrik tenaga batu bara berkisar antara 20-40% dari biaya pembangkit listrik tersebut.
Biaya CCS yang tinggi disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
- Biaya untuk membangun dan mengoperasikan fasilitas CCS. Fasilitas CCS terdiri dari berbagai komponen, seperti unit penangkapan CO2, unit pemisahan CO2, dan unit penyimpanan CO2. Biaya untuk membangun dan mengoperasikan fasilitas tersebut cukup tinggi.
- Biaya untuk penyimpanan CO2. Biaya untuk penyimpanan CO2 di bawah tanah tergantung pada lokasi penyimpanannya. Biaya penyimpanan CO2 di lokasi yang jauh dari permukaan bumi lebih tinggi daripada di lokasi yang dekat dengan permukaan bumi.
Penelitian CCS
CCS masih dalam tahap pengembangan, sehingga masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitasnya. Beberapa area penelitian CCS yang perlu dikembangkan, antara lain:
- Pengembangan teknologi penangkapan CO2 yang lebih efisien dan efektif. Teknologi penangkapan CO2 yang saat ini ada masih belum efisien dan efektif. Teknologi penangkapan CO2 yang lebih efisien dan efektif dapat mengurangi biaya CCS.
- Pengembangan teknologi penyimpanan CO2 yang lebih aman. Teknologi penyimpanan CO2 yang saat ini ada masih belum sepenuhnya aman. Teknologi penyimpanan CO2 yang lebih aman dapat mengurangi risiko kebocoran CO2.
Isu-isu Keamanan Penyimpanan CO2
CO2 yang disimpan di bawah tanah dapat menjadi berbahaya jika terjadi kebocoran. Kebocoran CO2 dapat menyebabkan berbagai dampak negatif, seperti:
- Perubahan iklim. Kebocoran CO2 dapat menyebabkan peningkatan emisi CO2, sehingga dapat memperparah perubahan iklim.
- Kerusakan lingkungan. Kebocoran CO2 dapat menyebabkan kerusakan lingkungan, seperti kerusakan ekosistem laut dan tanah.
- Kesehatan manusia. Kebocoran CO2 dapat membahayakan kesehatan manusia, seperti menyebabkan sesak napas dan gangguan pernapasan.
Untuk mengurangi risiko kebocoran CO2, diperlukan upaya untuk memastikan keamanan penyimpanan CO2. Upaya-upaya tersebut antara lain:
- Menentukan lokasi penyimpanan CO2 yang aman. Lokasi penyimpanan CO2 harus dipilih dengan hati-hati untuk mengurangi risiko kebocoran CO2.
- Melakukan desain dan konstruksi fasilitas penyimpanan CO2 yang aman. Fasilitas penyimpanan CO2 harus dirancang dan dibangun dengan aman untuk mengurangi risiko kebocoran CO2.
- Melakukan pemantauan dan pengendalian penyimpanan CO2 secara ketat. Pemantauan dan pengendalian penyimpanan CO2 secara ketat dapat membantu mendeteksi dan mencegah terjadinya kebocoran CO2.
- Biayanya masih relatif tinggi.
- Masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas CCS.
Kesimpulan
CCS adalah teknologi yang memiliki potensi untuk menjadi solusi penting dalam mengatasi perubahan iklim. CCS dapat digunakan untuk mengurangi emisi CO2 dari industri yang sulit untuk dihilangkan, seperti pembangkit listrik tenaga batu bara. CCS juga dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi energi, sehingga dapat mengurangi biaya energi.
Meskipun masih terdapat tantangan, CCS memiliki potensi untuk menjadi teknologi yang dapat membantu dunia mencapai targetnya untuk mengurangi emisi CO2 dan mengatasi perubahan iklim.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H