Mohon tunggu...
Julianda BM
Julianda BM Mohon Tunggu... Administrasi - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Disabilitas dan Pembangunan Berkelanjutan: Sebuah Perspektif

25 Desember 2023   00:50 Diperbarui: 25 Desember 2023   00:54 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Penyandang Disabilitas. Sumber gambar: rm.id

Disabilitas adalah kondisi yang dialami oleh seseorang yang dapat membatasi atau mengurangi kemampuannya untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Disabilitas dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kondisi fisik, mental, atau intelektual.

Pembangunan berkelanjutan adalah upaya untuk memenuhi kebutuhan generasi saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhannya. Pembangunan berkelanjutan mencakup berbagai aspek, seperti ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Disabilitas dan pembangunan berkelanjutan memiliki hubungan yang erat. Penyandang disabilitas memiliki hak yang sama untuk menikmati hasil pembangunan, seperti pendidikan, kesehatan, pekerjaan, dan partisipasi dalam masyarakat.

Tantangan yang Dihadapi Penyandang Disabilitas dalam Mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

Penyandang disabilitas sering kali menghadapi berbagai tantangan dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Tantangan-tantangan tersebut antara lain:

1. Hambatan aksesibilitas

Penyandang disabilitas sering kali menghadapi hambatan aksesibilitas, baik di lingkungan fisik maupun lingkungan sosial. Hambatan aksesibilitas dapat berupa:

Pertama, infrastruktur yang tidak ramah disabilitas, seperti jalan, bangunan, dan transportasi umum yang tidak dapat diakses oleh penyandang disabilitas.

Kedua, persepsi negatif masyarakat terhadap penyandang disabilitas, yang dapat menyebabkan diskriminasi dan pelecehan.

2. Kurangnya akses terhadap layanan dasar

Penyandang disabilitas sering kali memiliki akses yang terbatas terhadap layanan dasar, seperti pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti:

Pertama, kurangnya ketersediaan layanan yang ramah disabilitas.

Kedua, mahalnya biaya layanan, yang dapat memberatkan penyandang disabilitas dan keluarganya.

Ketiga, kesadaran masyarakat yang masih rendah tentang hak-hak penyandang disabilitas.

3. Kemiskinan

Penyandang disabilitas memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami kemiskinan. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti:

Pertama, hambatan aksesibilitas dan layanan dasar, yang dapat menghambat penyandang disabilitas untuk mendapatkan pekerjaan dan meningkatkan keterampilan.

Kedua, diskriminasi dalam dunia kerja, yang dapat menyebabkan penyandang disabilitas sulit mendapatkan pekerjaan.

Peluang yang Dimiliki Penyandang Disabilitas untuk Mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

Meskipun menghadapi berbagai tantangan, penyandang disabilitas juga memiliki peluang untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Peluang-peluang tersebut antara lain:

1. Rencana Aksi Global untuk Penyandang Disabilitas

Pada tahun 2015, Majelis Umum PBB mengadopsi Rencana Aksi Global untuk Penyandang Disabilitas (Global Disability Inclusion Framework/GDIF). GDIF merupakan rencana aksi global yang bertujuan untuk mempromosikan dan melindungi hak-hak penyandang disabilitas.

GDIF telah memberikan dorongan yang kuat bagi upaya untuk meningkatkan akses penyandang disabilitas terhadap hasil pembangunan. GDIF juga telah mendorong kerja sama internasional untuk mempromosikan pembangunan inklusif bagi penyandang disabilitas.

2. Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) juga memberikan peluang bagi penyandang disabilitas untuk mencapai tujuan pembangunan. SDGs mencakup berbagai tujuan yang relevan dengan hak-hak penyandang disabilitas, seperti:

  • Tujuan 1: Tanpa kemiskinan
  • Tujuan 2: Tanpa kelaparan
  • Tujuan 3: Kesehatan yang baik dan kesejahteraan
  • Tujuan 4: Pendidikan berkualitas
  • Tujuan 5: Kesetaraan gender
  • Tujuan 8: Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi
  • Tujuan 10: Berkurangnya kesenjangan
  • Tujuan 11: Kota dan pemukiman yang berkelanjutan
  • Tujuan 13: Penanganan perubahan iklim
  • Tujuan 16: Perdamaian, keadilan dan kelembagaan yang kuat
  • Tujuan 17: Kemitraan untuk mencapai tujuan

SDGs telah memberikan momentum yang kuat bagi upaya untuk mempromosikan pembangunan inklusif bagi penyandang disabilitas. SDGs telah mendorong negara-negara untuk mengadopsi kebijakan dan program yang berpihak pada hak-hak penyandang disabilitas.

Kesimpulan

Disabilitas dan pembangunan berkelanjutan memiliki hubungan yang erat. Penyandang disabilitas memiliki hak yang sama untuk menikmati hasil pembangunan. 

Meskipun menghadapi berbagai tantangan, penyandang disabilitas juga memiliki peluang untuk mencapai tujuan pembangunan.

Pemerintah, masyarakat, dan organisasi-organisasi penyandang disabilitas perlu bekerja sama untuk mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada. 

Dengan kerja sama yang kuat, kita dapat mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan bagi semua orang, termasuk penyandang disabilitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun