Mohon tunggu...
Julianda BM
Julianda BM Mohon Tunggu... Administrasi - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Judi Online dan Beli Rokok: Kenikmatan Sesaat yang Memicu Kemiskinan

19 Desember 2023   17:18 Diperbarui: 19 Desember 2023   17:29 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemiskinan adalah salah satu masalah sosial yang paling kompleks dan sulit untuk diatasi. Masalah ini tidak hanya berdampak pada aspek ekonomi, tetapi juga aspek sosial dan psikologis. 

Kemiskinan dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti malnutrisi, pendidikan yang buruk, dan kesehatan yang buruk.

Dalam beberapa tahun terakhir, fenomena kemiskinan di Indonesia semakin memprihatinkan. Salah satu faktor yang berkontribusi terhadap fenomena ini adalah fenomena judi online dan rokok mahal.

Judi Online: Fenomena Pemborosan di Tengah Kemiskinan

Judi online adalah salah satu bentuk perjudian yang dilakukan secara daring atau online. Judi online semakin marak di Indonesia, termasuk di kalangan masyarakat miskin.

Menurut data yang dirilis oleh CNN Indonesia, bahwa berdasarkan data yang dikutip dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang menyebutkan bahwa 2,19 juta warga berpenghasilan rendah (miskin) bermain judi online. 

Bila dibandingkan dengan total pemain judi online di Indonesia, 2,76 juta, jumlah warga miskin yang bermain judi online setara dengan 79 persennya. Uang yang dipertaruhkan rata-rata minimal Rp. 100 ribu. Sumbernya klik di sini.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan masyarakat miskin tertarik dengan judi online. Salah satu faktornya adalah faktor ekonomi. 

Masyarakat miskin sering kali merasa putus asa karena tidak memiliki penghasilan yang cukup. Mereka berharap dengan bermain judi online, mereka bisa mendapatkan uang dengan cepat.

Faktor lainnya adalah faktor psikologis. Masyarakat miskin sering kali merasa stres dan tertekan karena kondisi ekonomi mereka. Mereka mencari pelarian dari stres dan tekanan tersebut dengan bermain judi online.

Judi online merupakan bentuk pemborosan yang sangat merugikan. Masyarakat miskin yang bermain judi online sering kali menghabiskan uang mereka untuk membeli chips judi. Hal ini dapat memperburuk kondisi ekonomi mereka.

Rokok Mahal: Biang Kerok Kemiskinan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun