Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor penting dalam perekonomian Indonesia dan merupakan sumber devisa utama. Berdasarkan data resmi dari Badan Pusat Statistik (BPS) kotribusi sektor pariwisata kondisis 2019 sebesar 4,97% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.Â
Akibat Pandemi Covid-19, pada 2020 terjadi penurunan menjadi 2,24% dari total ekonomi Indonesia. Namun, pada 2021 hingga 2023 merangkak naik secara signifikan, yaitu masing-masing 2,78%, 3,44% dan 4,1% dan ditargetkan pada 2024 menjadi 4,5%.
Untuk meningkatkan daya saing pariwisata Indonesia di kancah internasional, diperlukan peran aktif dari berbagai pihak, termasuk masyarakat lokal.Â
Masyarakat lokal memiliki peran penting dalam memberikan pelayanan yang baik kepada wisatawan, menjaga kelestarian lingkungan, dan mempromosikan pariwisata daerahnya.
Peran Masyarakat Lokal dalam Memberikan Pelayanan yang Baik kepada Wisatawan
Salah satu peran penting masyarakat lokal dalam pariwisata adalah memberikan pelayanan yang baik kepada wisatawan. Pelayanan yang baik dapat meliputi berbagai aspek, seperti keramahan, keramahtamahan, keterjangkauan, dan kebersihan.
Keramahan dan keramahtamahan masyarakat lokal merupakan salah satu faktor penting yang dapat menarik wisatawan untuk berkunjung kembali. Masyarakat lokal perlu dilatih untuk bersikap ramah dan sopan kepada wisatawan, serta memberikan informasi yang dibutuhkan wisatawan dengan jelas dan informatif.
Keterjangkauan juga menjadi salah satu faktor yang penting untuk diperhatikan. Wisatawan perlu merasa bahwa biaya yang dikeluarkan untuk berwisata di suatu daerah terjangkau. Masyarakat lokal dapat membantu dengan menawarkan berbagai produk dan jasa wisata dengan harga yang bersaing.
Kebersihan juga merupakan faktor penting yang dapat mempengaruhi penilaian wisatawan terhadap suatu destinasi wisata. Masyarakat lokal perlu menjaga kebersihan lingkungan di sekitar destinasi wisata, seperti pantai, gunung, atau desa wisata.
Peran Masyarakat Lokal dalam Menjaga Kelestarian Lingkungan
Selain memberikan pelayanan yang baik, masyarakat lokal juga memiliki peran penting dalam menjaga kelestarian lingkungan. Lingkungan yang bersih dan asri merupakan daya tarik utama bagi wisatawan.
Masyarakat lokal perlu diberdayakan untuk menjaga kelestarian lingkungan, misalnya dengan melakukan penanaman pohon, pengelolaan sampah, dan pencegahan kebakaran hutan.Â
Masyarakat lokal juga perlu didorong untuk menerapkan gaya hidup yang ramah lingkungan, seperti menggunakan produk-produk ramah lingkungan dan menghemat energi.
Peran Masyarakat Lokal dalam Mempromosikan Pariwisata Daerahnya
Masyarakat lokal juga memiliki peran penting dalam mempromosikan pariwisata daerahnya. Masyarakat lokal dapat menjadi agen promosi yang efektif, karena mereka memiliki pengetahuan dan pengalaman langsung tentang daerahnya.
Masyarakat lokal dapat mempromosikan pariwisata daerahnya melalui berbagai cara, seperti media sosial, mulut ke mulut, dan event-event lokal. Masyarakat lokal juga dapat bekerja sama dengan pemerintah dan pelaku usaha pariwisata untuk mempromosikan destinasi wisata daerahnya.
Kesimpulan
Peran masyarakat lokal dalam pariwisata sangatlah penting. Masyarakat lokal dapat berperan aktif dalam meningkatkan daya saing pariwisata Indonesia di kancah internasional. Untuk meningkatkan peran masyarakat lokal dalam pariwisata, diperlukan upaya pemberdayaan masyarakat lokal, baik dari pemerintah maupun pelaku usaha pariwisata.
Beberapa Rekomendasi untuk Meningkatkan Peran Masyarakat Lokal dalam Pariwisata
Berikut ini adalah beberapa rekomendasi penulis untuk meningkatkan peran masyarakat lokal dalam pariwisata:
Pertama, pembentukan kelompok sadar wisata (Pokdarwis). Pokdarwis merupakan kelompok masyarakat yang dibentuk secara sukarela untuk mengelola potensi wisata di daerahnya. Pokdarwis dapat berperan dalam memberikan pelayanan kepada wisatawan, menjaga kelestarian lingkungan, dan mempromosikan pariwisata daerahnya.
Kedua, pengembangan keterampilan masyarakat lokal. Masyarakat lokal perlu dibekali dengan keterampilan yang dibutuhkan dalam pariwisata, seperti keterampilan berbahasa asing, keterampilan memasak, dan keterampilan kerajinan tangan.
Ketiga, peningkatan akses masyarakat lokal terhadap informasi pariwisata. Masyarakat lokal perlu mendapatkan informasi yang lengkap dan akurat tentang pariwisata di daerahnya. Informasi ini dapat diperoleh melalui berbagai media, seperti website, media sosial, dan penyuluhan dari pemerintah.
Keempat, peningkatan partisipasi masyarakat lokal dalam pengambilan keputusan. Masyarakat lokal perlu dilibatkan dalam pengambilan keputusan terkait pengembangan pariwisata di daerahnya. Partisipasi masyarakat lokal akan mendorong mereka untuk lebih berkomitmen dalam mengembangkan pariwisata daerahnya.
Dengan upaya-upaya tersebut, diharapkan peran masyarakat lokal dalam pariwisata dapat terus ditingkatkan, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat dan perekonomian Indonesia.