Bagi para pemilih kelas menengah, isu-isu seperti ekonomi, infrastruktur, dan keamanan mungkin menjadi isu yang penting.
Para kandidat harus melakukan riset untuk memahami isu-isu apa saja yang penting bagi swing voters di wilayah mereka. Setelah memahami isu-isu tersebut, para kandidat harus menyusun visi dan misi yang dapat menjawab kebutuhan dan harapan swing voters.
2. Bangun citra yang positif
Citra yang positif adalah hal yang penting untuk memenangkan hati swing voters.Â
Swing voters akan lebih cenderung memilih kandidat yang memiliki citra yang positif, seperti jujur, cerdas, dan berpengalaman.
Para kandidat dapat membangun citra yang positif dengan cara melakukan kampanye yang bersih dan santun.Â
Mereka juga harus menghindari tindakan-tindakan yang dapat merusak citra mereka, seperti menyebarkan berita bohong atau melakukan kampanye hitam.
Selain itu, para kandidat juga dapat membangun citra yang positif dengan cara menunjukkan diri mereka sebagai sosok yang peduli dan ramah kepada masyarakat.Â
Misalnya, para kandidat dapat melakukan kunjungan ke daerah-daerah untuk bertemu langsung dengan masyarakat.
3. Gunakan media sosial secara efektif
Media sosial adalah salah satu sarana yang efektif untuk menjangkau swing voters. Mayoritas swing voters adalah pengguna aktif media sosial.Â
Oleh karena itu, para kandidat harus menggunakan media sosial secara efektif untuk menjangkau mereka.
Para kandidat dapat menggunakan media sosial untuk menyampaikan visi dan misi mereka, serta untuk berinteraksi dengan swing voters.