Partai politik dan calon pemilih menyadari pentingnya swing voters dalam pemilihan umum. Oleh karena itu, mereka berupaya untuk merebut hati swing voters dengan berbagai strategi, antara lain:
1. Menyosialisasikan isu-isu yang relevan dengan swing voters
Partai politik dan calon pemilih berusaha untuk mengemas isu-isu yang relevan dengan swing voters dalam kampanye mereka. Hal ini bertujuan untuk menarik perhatian swing voters dan meyakinkan mereka untuk memilih partai politik atau calon pemilih tersebut.
2. Menawarkan solusi atas masalah yang dihadapi swing voters
Partai politik dan calon pemilih berusaha untuk menawarkan solusi atas masalah yang dihadapi swing voters. Hal ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa mereka memahami kebutuhan swing voters dan mampu mengatasi masalah mereka.
3. Membangun citra positif
Partai politik dan calon pemilih berusaha untuk membangun citra positif di mata swing voters. Hal ini bertujuan untuk meyakinkan swing voters bahwa mereka adalah pemimpin yang baik dan layak untuk dipilih.
Dampak Swing Voters terhadap Demokrasi
Keberadaan swing voters dapat berdampak positif maupun negatif terhadap demokrasi. Dampak positif swing voters antara lain:
Pertama, menjadikan pemilihan umum lebih kompetitif. Keberadaan swing voters membuat pemilihan umum menjadi lebih kompetitif. Hal ini disebabkan oleh persaingan yang semakin ketat antara partai politik dan calon pemilih dalam merebut hati swing voters.
Kedua, mendorong partai politik dan calon pemilih untuk lebih responsif terhadap kebutuhan rakyat. Keberadaan swing voters mendorong partai politik dan calon pemilih untuk lebih responsif terhadap kebutuhan rakyat.Â
Hal ini disebabkan oleh partai politik dan calon pemilih yang ingin memenangkan hati swing voters harus menawarkan solusi atas masalah yang dihadapi rakyat.