Mohon tunggu...
Julianda BM
Julianda BM Mohon Tunggu... Administrasi - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kenapa Anak Harus Mondok di Pesantren?

11 Desember 2023   20:51 Diperbarui: 11 Desember 2023   21:40 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Sumber gambar: almunawwar.com

Keempat, Untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan dunia.

Pesantren mengajarkan berbagai macam keterampilan yang bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari. 

Keterampilan-keterampilan tersebut akan membantu anak untuk menjadi pribadi yang mandiri dan mampu berkontribusi bagi masyarakat.

Tentu saja, tidak semua anak cocok untuk mondok di pesantren. Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk menyekolahkan anak di pesantren, seperti minat dan bakat anak, kondisi kesehatan anak, dan kondisi ekonomi keluarga.

Jika anak memiliki minat dan bakat untuk belajar agama, maka pesantren merupakan pilihan yang tepat. 

Pesantren juga merupakan pilihan yang tepat bagi anak yang ingin mengembangkan kemandirian dan mempersiapkan diri menghadapi tantangan dunia.

Untuk itu, berikut tips untuk memilih pesantren yang tepat untuk anak:

1. Pertimbangkan minat dan bakat anak

Pilihlah pesantren yang memiliki kurikulum yang sesuai dengan minat dan bakat anak. 

Misalnya, jika anak memiliki minat untuk mempelajari ilmu agama, maka pilihlah pesantren yang memiliki kurikulum yang menekankan pada pendidikan agama.

2. Cari tahu reputasi pesantren

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun