Mohon tunggu...
Julianda BM
Julianda BM Mohon Tunggu... Administrasi - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Jakarta: Kota Metropolitan yang Makin Sentralistik

7 Desember 2023   15:47 Diperbarui: 7 Desember 2023   15:47 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Sementara itu, para penentang perubahan tata kelola pemerintahan Jakarta berpendapat bahwa hal ini akan mengancam demokrasi dan otonomi daerah. Mereka berargumen bahwa rakyat Jakarta memiliki hak untuk memilih pemimpin mereka sendiri.

Selain itu, mereka juga berpendapat bahwa perubahan tata kelola pemerintahan Jakarta akan membuat pemerintah Jakarta kurang responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Hal ini karena pemerintah pusat memiliki kepentingan nasional yang lebih luas daripada pemerintah daerah.

Keterkaitan Otonomi dan Sentralisasi dengan Jakarta

Jakarta memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian dan politik nasional. Kota ini merupakan pusat kegiatan ekonomi, perdagangan, dan jasa. Jakarta juga merupakan pusat pemerintahan dan pertahanan nasional.

Oleh karena itu, Jakarta memiliki tantangan yang unik dan kompleks. Kota ini harus mengelola berbagai isu yang kompleks, seperti kemacetan lalu lintas, polusi udara, dan kebutuhan akan pembangunan yang berkelanjutan.

Pemerintah daerah Jakarta memiliki peran penting dalam mengatasi tantangan-tantangan tersebut. Pemerintah daerah memiliki akses yang lebih langsung ke kebutuhan dan aspirasi masyarakat. Pemerintah daerah juga lebih memahami kondisi lokal Jakarta.

Oleh karena itu, otonomi daerah memberikan kesempatan kepada pemerintah daerah untuk lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat dan lebih efektif dalam mengatasi tantangan-tantangan yang dihadapi Jakarta.

Dampak Sentralisasi terhadap Jakarta

Sentralisasi akan mengurangi kewenangan pemerintah daerah Jakarta. Hal ini akan membuat pemerintah daerah Jakarta kurang responsif terhadap kebutuhan masyarakat dan kurang efektif dalam mengatasi tantangan-tantangan yang dihadapi Jakarta.

Sentralisasi juga akan meningkatkan intervensi pemerintah pusat dalam urusan pemerintahan daerah. Hal ini dapat menghambat kreativitas dan inovasi pemerintah daerah.

Selain itu, sentralisasi juga dapat meningkatkan korupsi dan kolusi di pemerintahan daerah. Hal ini karena pemerintah pusat memiliki kekuasaan yang lebih besar untuk mengendalikan pemerintahan daerah.

Saran untuk Mengatasi Dilema Antara Otonomi dan Sentralisasi

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi dilema antara otonomi dan sentralisasi dalam tata kelola pemerintahan Jakarta, yaitu:

1. Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun