Mohon tunggu...
Julianda BM
Julianda BM Mohon Tunggu... Administrasi - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Jakarta: Antara Otonomi dan Sentralisasi

7 Desember 2023   14:20 Diperbarui: 7 Desember 2023   14:36 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesimpulan

Perubahan tata kelola pemerintahan Jakarta adalah isu yang kompleks. Ada berbagai argumen yang mendukung dan menentang perubahan tersebut.

Pada akhirnya, keputusan untuk mengubah atau mempertahankan tata kelola pemerintahan Jakarta adalah keputusan politik. Namun, penting untuk mempertimbangkan semua argumen yang ada sebelum mengambil keputusan.

Berikut adalah beberapa saran untuk mengatasi dilema antara otonomi dan sentralisasi dalam tata kelola pemerintahan Jakarta:

  • Meningkatkan kapasitas pemerintah daerah

Salah satu cara untuk mengatasi dilema antara otonomi dan sentralisasi adalah dengan meningkatkan kapasitas pemerintah daerah. Hal ini dapat dilakukan melalui pelatihan, pendampingan, dan pemberian sumber daya yang lebih besar.

  • Mengembangkan sistem otonomi yang lebih fleksibel

Sistem otonomi yang lebih fleksibel dapat memberikan kewenangan yang lebih besar kepada pemerintah daerah, tetapi juga tetap memberikan kontrol yang diperlukan dari pemerintah pusat. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan kewenangan yang berbeda-beda kepada pemerintah daerah, tergantung pada kompleksitas isu yang dihadapi.

  • Meningkatkan partisipasi masyarakat

Peningkatan partisipasi masyarakat dapat membantu memastikan bahwa pemerintah daerah lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti dialog publik, survei, dan jajak pendapat.

Dengan mempertimbangkan berbagai saran tersebut, diharapkan dapat ditemukan solusi yang terbaik untuk tata kelola pemerintahan Jakarta. Solusi yang terbaik adalah solusi yang dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas pemerintahan, sekaligus menjaga demokrasi dan otonomi daerah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun