Mohon tunggu...
Julianda BM
Julianda BM Mohon Tunggu... Administrasi - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pengaruh Gender dalam Pemilihan Jurusan Kuliah

5 Desember 2023   21:02 Diperbarui: 5 Desember 2023   21:31 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemilihan jurusan kuliah merupakan salah satu keputusan penting dalam hidup seseorang. Keputusan ini akan menentukan masa depan karier dan kehidupan pribadi seseorang. Oleh karena itu, pemilihan jurusan kuliah harus dilakukan dengan hati-hati dan penuh pertimbangan.

Salah satu faktor yang mempengaruhi pemilihan jurusan kuliah adalah gender. Gender merupakan konsep sosial yang membedakan antara laki-laki dan perempuan. Konsep ini terbentuk dari berbagai faktor, seperti budaya, agama, dan keluarga.

Pengaruh gender dalam pemilihan jurusan kuliah dapat dilihat dari beberapa aspek, yaitu:

Stereotip gender

Stereotip gender merupakan asumsi atau keyakinan yang berlaku umum tentang peran, sifat, dan kemampuan laki-laki dan perempuan. Stereotip gender ini dapat mempengaruhi pemilihan jurusan kuliah.

Misalnya, stereotip gender yang mengatakan bahwa laki-laki lebih cocok untuk jurusan teknik, sedangkan perempuan lebih cocok untuk jurusan keperawatan. Stereotip ini dapat membuat laki-laki lebih tertarik untuk memilih jurusan teknik dan perempuan lebih tertarik untuk memilih jurusan keperawatan.

Pengaruh keluarga

Keluarga merupakan salah satu faktor yang paling berpengaruh dalam pembentukan gender seseorang. Orang tua sering kali memiliki harapan tertentu terhadap anak-anaknya berdasarkan gendernya.

Misalnya, orang tua laki-laki mungkin berharap anaknya menjadi insinyur, sedangkan orang tua perempuan mungkin berharap anaknya menjadi guru. Harapan ini dapat mempengaruhi pemilihan jurusan kuliah anak-anaknya.

Pengaruh lingkungan sosial

Lingkungan sosial juga dapat mempengaruhi pemilihan jurusan kuliah. Teman, guru, dan media massa dapat memberikan pengaruh terhadap minat dan pilihan seseorang.

Misalnya, jika seorang siswa laki-laki memiliki banyak teman laki-laki yang memilih jurusan teknik, maka ia juga akan lebih tertarik untuk memilih jurusan teknik.

Pengaruh gender dalam pemilihan jurusan kuliah dapat menimbulkan beberapa masalah, yaitu:

Kesetaraan gender

Stereotip gender yang membatasi peran dan kemampuan laki-laki dan perempuan dapat menghambat kesetaraan gender. Misalnya, jika perempuan dianggap tidak cocok untuk jurusan teknik, maka mereka akan kehilangan kesempatan untuk berkarier di bidang teknik.

Pemilihan jurusan yang tidak sesuai dengan minat dan bakat

Pengaruh gender dapat membuat seseorang memilih jurusan kuliah yang tidak sesuai dengan minat dan bakatnya. Hal ini dapat berdampak negatif terhadap prestasi akademik dan karier seseorang.

Pemilihan jurusan yang tidak sesuai dengan kebutuhan pasar kerja

Pengaruh gender juga dapat membuat seseorang memilih jurusan kuliah yang tidak sesuai dengan kebutuhan pasar kerja. Hal ini dapat membuat seseorang sulit untuk mendapatkan pekerjaan setelah lulus kuliah.

Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, perlu dilakukan upaya-upaya untuk mengurangi pengaruh gender dalam pemilihan jurusan kuliah. Upaya-upaya tersebut dapat dilakukan oleh berbagai pihak, seperti pemerintah, sekolah, keluarga, dan masyarakat.

Pemerintah dapat melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kesetaraan gender. Sekolah dapat memberikan pendidikan gender kepada siswa-siswinya. Keluarga dapat memberikan dukungan kepada anak-anaknya untuk memilih jurusan kuliah yang sesuai dengan minat dan bakatnya. Masyarakat dapat memberikan apresiasi terhadap perempuan yang berkarier di bidang non-tradisional.

Dengan upaya-upaya tersebut, diharapkan pengaruh gender dalam pemilihan jurusan kuliah dapat dikurangi. Hal ini akan mendorong kesetaraan gender, pemilihan jurusan kuliah yang sesuai dengan minat dan bakat, serta pemilihan jurusan kuliah yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.

Berikut adalah beberapa tips untuk memilih jurusan kuliah yang bebas dari pengaruh gender:

Kenali diri sendiri

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengenali diri sendiri. Apa yang kamu sukai? Apa yang kamu kuasai? Apa yang ingin kamu pelajari?

Cari informasi sebanyak-banyaknya

Cari informasi sebanyak-banyaknya tentang berbagai jurusan kuliah. Bacalah deskripsi jurusan, kurikulum, prospek kerja, dan biaya kuliah.

Berkonsultasi dengan orang yang berpengalaman

Berkonsultasilah dengan orang yang berpengalaman, seperti guru, orang tua, atau kakak/adik yang sudah kuliah.

Jangan takut untuk keluar dari zona nyaman

Jangan takut untuk memilih jurusan kuliah yang tidak biasa. Jika kamu tertarik dengan jurusan yang didominasi oleh gender lain, jangan ragu untuk mengejarnya.

Pemilihan jurusan kuliah merupakan keputusan yang penting. Oleh karena itu, penting untuk memilih jurusan kuliah yang tepat. Jangan sampai pengaruh gender menghalangi kamu untuk memilih jurusan kuliah yang sesuai dengan minat dan bakatmu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun