Mohon tunggu...
Julianda BM
Julianda BM Mohon Tunggu... Administrasi - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Inklusi Ekonomi, Solusi untuk Kesenjangan Pendapatan Perspektif SDGs Pilar ke-10

4 Desember 2023   13:07 Diperbarui: 4 Desember 2023   13:07 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto 

Kesenjangan pendapatan merupakan salah satu masalah global yang telah lama menjadi perhatian dunia. Kesenjangan pendapatan terjadi ketika terdapat perbedaan yang signifikan antara pendapatan kelompok orang kaya dan kelompok orang miskin. Kesenjangan pendapatan dapat berdampak pada berbagai aspek kehidupan, seperti ekonomi, sosial, dan politik.

Menurut data Bank Dunia, pada tahun 2022, 10% orang terkaya di dunia menguasai 45,3% dari total kekayaan global. Sementara itu, 50% orang termiskin di dunia hanya menguasai 1,9% dari total kekayaan global. Data ini menunjukkan bahwa kesenjangan pendapatan di dunia semakin lebar.

Kesenjangan pendapatan di Indonesia juga cukup tinggi. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2022, 10% penduduk Indonesia terkaya menguasai 41,1% dari total kekayaan nasional. Sementara itu, 40% penduduk Indonesia termiskin hanya menguasai 10,5% dari total kekayaan nasional.

Kesenjangan pendapatan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti faktor ekonomi, sosial, dan politik. Faktor ekonomi yang dapat menyebabkan kesenjangan pendapatan antara lain:

  • Distribusi pendapatan yang tidak merata
  • Ketidaksetaraan akses terhadap sumber daya ekonomi
  • Ketergantungan pada sektor informal

Faktor sosial yang dapat menyebabkan kesenjangan pendapatan antara lain:

  • Diskriminasi
  • Ketidaksetaraan kesempatan
  • Perbedaan tingkat pendidikan dan keterampilan

Faktor politik yang dapat menyebabkan kesenjangan pendapatan antara lain:

  • Kebijakan ekonomi yang tidak adil
  • Korupsi
  • Ketidakefektifan pemerintahan

Inklusi ekonomi merupakan salah satu solusi untuk mengurangi kesenjangan pendapatan. Inklusi ekonomi adalah upaya untuk memastikan bahwa semua orang, tanpa memandang latar belakang, memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam perekonomian.

Inklusi ekonomi dapat dicapai melalui berbagai upaya, antara lain:

Pertama, peningkatan akses terhadap pendidikan dan keterampilan: Pendidikan dan keterampilan merupakan modal utama untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan akses terhadap pendidikan dan keterampilan bagi semua orang, terutama bagi kelompok rentan.

Kedua, peningkatan akses terhadap kredit dan pembiayaan: Kredit dan pembiayaan merupakan modal penting untuk memulai usaha atau mengembangkan usaha yang sudah ada. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan akses terhadap kredit dan pembiayaan bagi usaha kecil dan menengah (UKM).

Ketiga, peningkatan akses terhadap pasar: Akses terhadap pasar merupakan kunci untuk meningkatkan pendapatan bagi UKM. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan akses terhadap pasar bagi UKM, misalnya melalui program pendampingan dan pemasaran.

Keempat, penciptaan lapangan kerja yang berkualitas: Lapangan kerja yang berkualitas merupakan kunci untuk meningkatkan pendapatan bagi masyarakat. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk menciptakan lapangan kerja yang berkualitas, misalnya melalui investasi pada sektor manufaktur dan industri.

Inklusi ekonomi merupakan salah satu pilar dari Sustainable Development Goals (SDGs) ke-10, yaitu berkurangnya kesenjangan. SDGs ke-10 memiliki target untuk mengurangi kesenjangan pendapatan dalam rasio gini sebesar 20% pada tahun 2030.

Inklusi ekonomi memiliki berbagai manfaat, antara lain:

  • Meningkatkan pertumbuhan ekonomi
  • Mengurangi kemiskinan
  • Meningkatkan kesetaraan
  • Meningkatkan stabilitas sosial

Dengan melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan inklusi ekonomi, diharapkan kesenjangan pendapatan dapat dikurangi dan kesejahteraan masyarakat dapat ditingkatkan.

Berikut adalah beberapa contoh konkret upaya inklusi ekonomi yang telah dilakukan di Indonesia:

  • Program Kartu Prakerja: Program Kartu Prakerja merupakan program bantuan pemerintah untuk memberikan pelatihan dan insentif bagi pencari kerja dan pekerja yang terkena dampak COVID-19. Program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan produktivitas para peserta, sehingga mereka dapat memperoleh pekerjaan yang lebih baik atau meningkatkan pendapatan dari usahanya.
  • Program Kredit Usaha Rakyat (KUR): Program KUR merupakan program bantuan pemerintah untuk memberikan kredit dengan bunga yang terjangkau bagi pelaku usaha kecil dan menengah. Program ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja.
  • Program Pasar Digital: Program Pasar Digital merupakan program pemerintah untuk mendorong penjualan produk UKM secara online. Program ini bertujuan untuk meningkatkan akses pasar bagi UKM.
  • Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah (IKM): Program Pengembangan IKM merupakan program pemerintah untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing IKM. Program ini bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Upaya-upaya tersebut telah memberikan dampak positif terhadap inklusi ekonomi di Indonesia. Namun, masih banyak hal yang perlu dilakukan untuk meningkatkan inklusi ekonomi di Indonesia, misalnya:

1. Meningkatkan Kualitas Pendidikan dan Keterampilan

Kualitas pendidikan dan keterampilan merupakan salah satu faktor penting yang menentukan keberhasilan seseorang dalam memasuki dunia kerja dan meningkatkan pendapatan. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan keterampilan bagi semua orang, terutama bagi kelompok rentan, seperti anak-anak dari keluarga miskin, penyandang disabilitas, dan perempuan.

Upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan keterampilan dapat dilakukan melalui berbagai cara, antara lain:

  • Meningkatkan anggaran pendidikan
  • Meningkatkan kualitas tenaga pendidik
  • Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan
  • Menyediakan program pendidikan dan pelatihan yang relevan dengan kebutuhan pasar

2. Meningkatkan Akses terhadap Kredit dan Pembiayaan

Kredit dan pembiayaan merupakan modal penting untuk memulai usaha atau mengembangkan usaha yang sudah ada. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan akses terhadap kredit dan pembiayaan bagi usaha kecil dan menengah (UKM).

Upaya untuk meningkatkan akses terhadap kredit dan pembiayaan dapat dilakukan melalui berbagai cara, antara lain:

  • Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas lembaga keuangan
  • Mempermudah persyaratan kredit dan pembiayaan
  • Menyediakan program pendampingan bagi UKM dalam mengakses kredit dan pembiayaan

3. Meningkatkan Akses terhadap Pasar

Akses terhadap pasar merupakan kunci untuk meningkatkan pendapatan bagi UKM. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan akses terhadap pasar bagi UKM, misalnya melalui program pendampingan dan pemasaran.

Upaya untuk meningkatkan akses terhadap pasar dapat dilakukan melalui berbagai cara, antara lain:

  • Membangun infrastruktur pasar
  • Menyediakan program pendampingan bagi UKM dalam mengembangkan produk dan pemasaran
  • Meningkatkan promosi produk UKM

4. Menciptakan Lapangan Kerja yang Berkualitas

Lapangan kerja yang berkualitas merupakan kunci untuk meningkatkan pendapatan bagi masyarakat. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk menciptakan lapangan kerja yang berkualitas, misalnya melalui investasi pada sektor manufaktur dan industri.

Upaya untuk menciptakan lapangan kerja yang berkualitas dapat dilakukan melalui berbagai cara, antara lain:

  • Meningkatkan investasi pada sektor manufaktur dan industri
  • Meningkatkan produktivitas tenaga kerja
  • Meningkatkan daya saing produk dalam negeri

Selain upaya-upaya di atas, perlu juga dilakukan upaya untuk mengatasi faktor-faktor yang dapat menyebabkan kesenjangan pendapatan, seperti diskriminasi, ketidaksetaraan kesempatan, dan perbedaan tingkat pendidikan dan keterampilan.

Upaya untuk mengatasi faktor-faktor tersebut dapat dilakukan melalui berbagai cara, antara lain:

  • Meningkatkan penegakan hukum
  • Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesetaraan
  • Meningkatkan akses terhadap pendidikan dan keterampilan bagi semua orang

Dengan meningkatkan inklusi ekonomi dan mengatasi faktor-faktor yang dapat menyebabkan kesenjangan pendapatan, diharapkan kesenjangan pendapatan di Indonesia dapat dikurangi dan kesejahteraan masyarakat dapat ditingkatkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun