Meskipun Indonesia telah memiliki komitmen dan regulasi yang mendukung kesetaraan gender, namun masih banyak tantangan yang harus dihadapi dalam mewujudkan kesetaraan gender di Indonesia.
Salah satu tantangan terbesar dalam mewujudkan kesetaraan gender adalah masih adanya diskriminasi terhadap perempuan. Diskriminasi terhadap perempuan dapat terjadi dalam berbagai bentuk, antara lain:
- Diskriminasi dalam pendidikan, misalnya perempuan memiliki akses yang lebih rendah ke pendidikan dibandingkan laki-laki.
- Diskriminasi dalam pekerjaan, misalnya perempuan dibayar lebih rendah dibandingkan laki-laki untuk pekerjaan yang sama.
- Diskriminasi dalam politik, misalnya perempuan memiliki representasi yang lebih rendah di parlemen dan pemerintahan.
- Diskriminasi dalam hukum, misalnya perempuan memiliki akses yang lebih rendah ke keadilan.
Tantangan lain dalam mewujudkan kesetaraan gender adalah masih adanya stereotip gender yang merugikan perempuan. Stereotip gender adalah asumsi atau keyakinan tentang peran dan perilaku yang seharusnya dimiliki oleh laki-laki dan perempuan. Stereotip gender dapat membatasi peran dan kesempatan perempuan dalam masyarakat.
Upaya untuk Mewujudkan Kesetaraan Gender
Untuk mewujudkan kesetaraan gender, diperlukan upaya dari berbagai pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun sektor swasta.
Pemerintah perlu memperkuat regulasi dan kebijakan yang mendukung kesetaraan gender. Pemerintah juga perlu meningkatkan anggaran untuk program dan kegiatan yang mempromosikan kesetaraan gender.
Masyarakat perlu mengubah pola pikir dan perilaku yang diskriminatif terhadap perempuan. Masyarakat juga perlu mendorong perempuan untuk berpartisipasi dalam berbagai bidang kehidupan.
Sektor swasta perlu menerapkan kebijakan dan praktik yang mendukung kesetaraan gender di tempat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H