Mohon tunggu...
Julianda BM
Julianda BM Mohon Tunggu... Administrasi - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kelaparan: Persoalan Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan

3 Desember 2023   16:45 Diperbarui: 3 Desember 2023   16:52 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Sumber gambar: https://gelorasriwijaya.co

Kelaparan merupakan salah satu masalah global yang telah berlangsung selama berabad-abad. Menurut data dari Food and Agriculture Organization (FAO), pada tahun 2022, terdapat sekitar 828 juta orang di dunia yang mengalami kelaparan atau kekurangan gizi. Jumlah ini setara dengan 10,5% dari total populasi dunia.

Kelaparan merupakan persoalan yang kompleks dan memiliki dimensi sosial, ekonomi, dan lingkungan. Secara sosial, kelaparan dapat disebabkan oleh kemiskinan, ketimpangan, dan diskriminasi. 

Secara ekonomi, kelaparan dapat disebabkan oleh ketidakstabilan harga pangan, krisis ekonomi, dan konflik. Secara lingkungan, kelaparan dapat disebabkan oleh perubahan iklim, degradasi lahan, dan alih fungsi lahan.

Kelaparan Sebagai Persoalan Sosial

Kemiskinan merupakan faktor utama yang menyebabkan kelaparan. Menurut FAO, sekitar 70% dari orang yang mengalami kelaparan tinggal di negara-negara berkembang dengan tingkat kemiskinan yang tinggi. 

Kemiskinan menyebabkan orang tidak memiliki akses yang cukup terhadap pangan, baik secara fisik maupun finansial.

Selain kemiskinan, ketimpangan juga merupakan faktor yang berkontribusi terhadap kelaparan. Di negara-negara berkembang, ketimpangan pendapatan yang tinggi menyebabkan sebagian besar kekayaan terkonsentrasi di tangan segelintir orang. 

Hal ini membuat sebagian besar masyarakat, terutama kelompok miskin, tidak memiliki akses yang cukup terhadap pangan.

Diskriminasi juga merupakan faktor yang dapat menyebabkan kelaparan. Kelompok-kelompok tertentu, seperti perempuan, anak-anak, dan kelompok minoritas, seringkali rentan mengalami kelaparan. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti budaya, adat istiadat, dan akses terhadap sumber daya.

Kelaparan Sebagai Persoalan Ekonomi

Ketidakstabilan harga pangan juga merupakan faktor yang dapat menyebabkan kelaparan. Harga pangan yang tinggi dapat menyebabkan orang tidak mampu membeli pangan yang cukup untuk memenuhi kebutuhannya. 

Ketidakstabilan harga pangan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti cuaca ekstrem, perang, dan kebijakan pemerintah.

Krisis ekonomi juga dapat menyebabkan kelaparan. Krisis ekonomi dapat menyebabkan penurunan pendapatan masyarakat dan peningkatan harga pangan. Hal ini membuat orang tidak mampu membeli pangan yang cukup untuk memenuhi kebutuhannya.

Konflik juga merupakan faktor yang dapat menyebabkan kelaparan. Konflik dapat menyebabkan kerusakan infrastruktur pertanian, gangguan pasokan pangan, dan meningkatnya harga pangan. Hal ini membuat orang tidak mampu membeli pangan yang cukup untuk memenuhi kebutuhannya.

Kelaparan Sebagai Persoalan Lingkungan

Perubahan iklim merupakan faktor lingkungan yang dapat menyebabkan kelaparan. Perubahan iklim dapat menyebabkan kekeringan, banjir, dan peningkatan suhu udara. Hal ini dapat mengganggu produksi pangan dan menyebabkan kekurangan pangan.

Degradasi lahan juga merupakan faktor lingkungan yang dapat menyebabkan kelaparan. Degradasi lahan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti penebangan hutan, pertanian yang tidak berkelanjutan, dan polusi. Hal ini dapat menurunkan produktivitas lahan pertanian dan menyebabkan kekurangan pangan.

Alih fungsi lahan juga merupakan faktor lingkungan yang dapat menyebabkan kelaparan. Alih fungsi lahan dapat disebabkan oleh pembangunan perkotaan, industri, dan pariwisata. Hal ini dapat mengurangi lahan pertanian yang tersedia dan menyebabkan kekurangan pangan.

Dampak Kelaparan

Kelaparan memiliki dampak yang luas terhadap masyarakat, baik secara individu maupun sosial. Secara individu, kelaparan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti malnutrisi, stunting, dan kematian. 

Kelaparan juga dapat menyebabkan penurunan produktivitas kerja, meningkatkan risiko terjadinya penyakit, dan menurunkan kualitas hidup.

Secara sosial, kelaparan dapat menyebabkan konflik, kerusuhan sosial, dan bahkan perang. Kelaparan juga dapat menyebabkan peningkatan angka kemiskinan dan ketimpangan.

Solusi untuk Mengatasi Kelaparan

Untuk mengatasi kelaparan, diperlukan upaya yang komprehensif yang mencakup aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan. Upaya-upaya tersebut antara lain:

1. Peningkatan akses terhadap pangan

Peningkatan akses terhadap pangan dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti meningkatkan produksi pangan, subsidi pangan, dan program bantuan pangan.

2. Peningkatan pendapatan masyarakat

Peningkatan pendapatan masyarakat dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti pengembangan ekonomi lokal, peningkatan keterampilan kerja, dan menciptakan lapangan kerja.

3. Pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan

Pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti konservasi lahan, penggunaan teknologi pertanian yang ramah lingkungan, dan pengendalian perubahan iklim.

Kelaparan merupakan masalah yang kompleks dan membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat. 

Dengan upaya yang komprehensif dan berkelanjutan, kelaparan dapat ditekan dan bahkan dihilangkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun