Mohon tunggu...
Julianda BM
Julianda BM Mohon Tunggu... Administrasi - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Anak-Anak, Perempuan, dan Lansia: Kelompok Rentan Kelaparan

30 November 2023   08:02 Diperbarui: 30 November 2023   08:19 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Sumber gambar: japantimes.co.jp/Reuters via satuharapan.com

Kelaparan adalah salah satu masalah global yang masih menjadi tantangan hingga saat ini. Menurut data dari PBB, pada tahun 2022, terdapat sekitar 828 juta orang di dunia yang mengalami kelaparan. Angka ini meningkat sebesar 100 juta orang dibandingkan dengan tahun 2020.

Di Indonesia, angka kelaparan juga masih menjadi masalah yang serius. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2022, terdapat sekitar 27,67 juta orang yang mengalami kekurangan gizi. Angka ini meningkat sebesar 2,13 juta orang dibandingkan dengan tahun 2021.

Dari jumlah tersebut, anak-anak, perempuan, dan lansia merupakan kelompok yang paling rentan mengalami kelaparan. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:

Anak-anak adalah kelompok yang paling rentan mengalami kelaparan karena mereka masih dalam masa pertumbuhan dan perkembangan. Mereka membutuhkan asupan gizi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangannya.

Ketika anak-anak mengalami kelaparan, mereka akan mengalami berbagai masalah kesehatan, seperti stunting, wasting, dan obesitas. 

Stunting adalah kondisi di mana anak memiliki tinggi badan di bawah standar untuk usianya. Wasting adalah kondisi di mana anak memiliki berat badan di bawah standar untuk tinggi badannya. Obesitas adalah kondisi di mana anak memiliki berat badan berlebih atau kelebihan lemak tubuh.

  • Perempuan

Perempuan juga merupakan kelompok yang rentan mengalami kelaparan. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:

  • Peran perempuan sebagai ibu dan pengasuh keluarga membuat mereka sering mengabaikan kebutuhan gizinya sendiri.
  • Perempuan sering mengalami diskriminasi dan kekerasan dalam rumah tangga, yang dapat menyebabkan mereka tidak memiliki akses terhadap sumber daya, termasuk makanan.

Ketika perempuan mengalami kelaparan, mereka akan mengalami berbagai masalah kesehatan, seperti anemia, gangguan reproduksi, dan gangguan kesehatan mental.

  • Lansia

Lansia juga merupakan kelompok yang rentan mengalami kelaparan. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:

  • Lansia sering mengalami penurunan kemampuan fisik dan mental, yang membuat mereka kesulitan untuk bekerja dan mencari nafkah.
  • Lansia sering mengalami penyakit kronis, yang meningkatkan kebutuhan gizinya.

Ketika lansia mengalami kelaparan, mereka akan mengalami berbagai masalah kesehatan, seperti malnutrisi, demensia, dan osteoporosis.

Dampak Kelaparan pada Anak-Anak, Perempuan, dan Lansia

Kelaparan tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, tetapi juga berdampak pada kesehatan mental, produktivitas, dan kualitas hidup.

1. Dampak kesehatan fisik

Kelaparan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan fisik, seperti:

  • Stunting, wasting, dan obesitas pada anak-anak

  • Anemia, gangguan reproduksi, dan gangguan kesehatan mental pada perempuan

  • Malnutrisi, demensia, dan osteoporosis pada lansia

2. Dampak kesehatan mental

Kelaparan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan mental, seperti:

  • Depresi

  • Kecemasan

  • Gangguan tidur

  • Dampak produktivitas

Kelaparan dapat menurunkan produktivitas kerja, baik pada anak-anak, perempuan, maupun lansia.

3. Dampak kualitas hidup

Kelaparan dapat menurunkan kualitas hidup, baik pada anak-anak, perempuan, maupun lansia.

Upaya Penanggulangan Kelaparan

Untuk menanggulangi kelaparan, diperlukan upaya yang komprehensif dari berbagai pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun sektor swasta.

Upaya-upaya tersebut antara lain:

1. Peningkatan akses terhadap pangan

Peningkatan akses terhadap pangan dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain:

  • Meningkatkan produksi pangan

  • Meningkatkan ketersediaan pangan

  • Meningkatkan aksesibilitas pangan

2. Peningkatan kesadaran masyarakat

Peningkatan kesadaran masyarakat dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain:

  • Edukasi tentang pentingnya gizi

  • Kampanye anti-kelaparan

3. Pemberdayaan perempuan dan lansia

Pemberdayaan perempuan dan lansia dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain:

  • Meningkatkan akses terhadap pendidikan dan keterampilan
  • Meningkatkan akses terhadap modal usaha
  • Meningkatkan perlindungan dari diskriminasi dan kekerasan

Kesimpulan

Kelaparan adalah masalah yang serius yang harus ditangani dengan segera. Anak-anak, perempuan, dan lansia merupakan kelompok yang paling rentan mengalami kelaparan. Oleh karena itu, diperlukan upaya yang komprehensif untuk menanggulangi kelaparan, terutama pada kelompok-kelompok rentan ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun