Mohon tunggu...
Julianda BM
Julianda BM Mohon Tunggu... Administrasi - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Ekowisata, Model Pembangunan Berkelanjutan

28 November 2023   20:31 Diperbarui: 28 November 2023   20:33 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekowisata Lae Soraya, Kota Subulussalam, Aceh/Dok. Joel Jacko

Pariwisata merupakan salah satu sektor industri yang berkembang pesat di dunia. Pada tahun 2022, sektor pariwisata menyumbang sekitar 10% dari produk domestik bruto (PDB) global. Namun, pertumbuhan pariwisata juga menimbulkan sejumlah tantangan, salah satunya adalah dampak negatif terhadap lingkungan.

Ekowisata merupakan salah satu bentuk pariwisata yang mengedepankan aspek keberlanjutan. Ekowisata didefinisikan sebagai perjalanan wisata alam yang bertanggung jawab, yang memberikan manfaat bagi konservasi alam, kesejahteraan masyarakat, dan pemahaman budaya.

Air Terjun SKPC, Kota Subulussalam, Aceh/Dok. Joel Jacko
Air Terjun SKPC, Kota Subulussalam, Aceh/Dok. Joel Jacko

Ekowisata memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan dengan bentuk pariwisata lainnya. Pertama, ekowisata dapat membantu melindungi lingkungan. Ekowisata menekankan pentingnya menjaga kelestarian alam dan sumber daya alam. Wisatawan ekowisata didorong untuk berperilaku ramah lingkungan, seperti tidak membuang sampah sembarangan, tidak merusak flora dan fauna, dan mengurangi penggunaan energi.

Arung Jeram Lae Kombih, Kota Subulussalam, Aceh/Dok. Joel Jacko
Arung Jeram Lae Kombih, Kota Subulussalam, Aceh/Dok. Joel Jacko

Kedua, ekowisata dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ekowisata dapat menciptakan lapangan kerja dan pendapatan bagi masyarakat lokal. Wisatawan ekowisata biasanya akan menginap di homestay atau penginapan lokal, sehingga dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Selain itu, ekowisata juga dapat mendorong pengembangan produk-produk lokal, seperti kerajinan tangan, kuliner, dan wisata edukasi.

Ekowisata Lae Soraya, Kota Subulussalam, Aceh/Dok. Joel Jacko
Ekowisata Lae Soraya, Kota Subulussalam, Aceh/Dok. Joel Jacko

Ketiga, ekowisata dapat meningkatkan pemahaman budaya. Ekowisata memberikan kesempatan bagi wisatawan untuk belajar tentang budaya dan kehidupan masyarakat setempat. Wisatawan ekowisata dapat berinteraksi langsung dengan masyarakat setempat, sehingga dapat mempelajari adat istiadat, tradisi, dan nilai-nilai budaya setempat.

Air Terjun Si Langit-langit, Kota Subulussalam, Aceh/ Dok. Joel Jacko
Air Terjun Si Langit-langit, Kota Subulussalam, Aceh/ Dok. Joel Jacko

Ekowisata memiliki potensi untuk menjadi model pembangunan berkelanjutan. Ekowisata dapat membantu melindungi lingkungan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan meningkatkan pemahaman budaya.

Prinsip-prinsip Ekowisata

Ekowisata mengacu pada sejumlah prinsip yang bertujuan untuk memastikan bahwa kegiatan wisata dilakukan secara berkelanjutan. Prinsip-prinsip ekowisata tersebut antara lain:

  • Pelestarian alam: Ekowisata harus dilakukan dengan cara yang tidak merusak lingkungan. Wisatawan ekowisata harus berperilaku ramah lingkungan, seperti tidak membuang sampah sembarangan, tidak merusak flora dan fauna, dan mengurangi penggunaan energi.
  • Kesejahteraan masyarakat: Ekowisata harus memberikan manfaat bagi masyarakat lokal. Wisatawan ekowisata harus berkontribusi terhadap peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat setempat.
  • Pemahaman budaya: Ekowisata harus meningkatkan pemahaman budaya. Wisatawan ekowisata harus memiliki kesempatan untuk belajar tentang budaya dan kehidupan masyarakat setempat.

Potensi Ekowisata di Indonesia

Indonesia memiliki potensi yang besar untuk mengembangkan ekowisata. Indonesia memiliki kekayaan alam yang luar biasa, termasuk hutan hujan tropis, taman nasional, dan keanekaragaman hayati yang tinggi. Selain itu, Indonesia juga memiliki budaya yang beragam dan kaya.

Pemerintah Indonesia telah mengembangkan sejumlah kebijakan untuk mendukung pengembangan ekowisata. Salah satu kebijakan tersebut adalah Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nomor 9 Tahun 2021 tentang Pedoman Destinasi Pariwisata Berkelanjutan. Peraturan ini mengatur tentang penyelenggaraan ekowisata di Indonesia.

Pemerintah juga telah mengembangkan sejumlah destinasi ekowisata di Indonesia. Beberapa destinasi ekowisata yang populer di Indonesia antara lain:

  • Taman Nasional Gunung Leuser, Aceh: Taman nasional ini merupakan rumah bagi berbagai flora dan fauna, termasuk orangutan.
  • Taman Nasional Ujung Kulon, Banten: Taman nasional ini merupakan habitat dari badak Jawa yang terancam punah.
  • Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur: Taman nasional ini merupakan rumah bagi komodo, kadal terbesar di dunia.
  • Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Jawa Timur: Taman nasional ini memiliki pemandangan alam yang indah, termasuk Gunung Bromo, Gunung Semeru, dan padang pasir.
  • Taman Nasional Bali Barat, Bali: Taman nasional ini memiliki berbagai jenis flora dan fauna, termasuk penyu hijau.

Pengembangan ekowisata di Indonesia dapat memberikan sejumlah manfaat, antara lain:

  • Melindungi lingkungan: Ekowisata dapat membantu melindungi lingkungan dengan mengurangi dampak negatif pariwisata terhadap lingkungan.
  • Meningkatkan kesejahteraan masyarakat: Ekowisata dapat menciptakan lapangan kerja dan pendapatan bagi masyarakat lokal.
  • Meningkatkan pemahaman budaya: Ekowisata dapat meningkatkan pemahaman budaya dengan memberikan kesempatan bagi wisatawan untuk belajar tentang budaya dan kehidupan masyarakat setempat.

Pemerintah Indonesia perlu terus mendorong pengembangan ekowisata di Indonesia. Ekowisata dapat menjadi model pembangunan berkelanjutan yang dapat memberikan manfaat bagi lingkungan, masyarakat, dan budaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun