Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis. Stunting dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, baik fisik maupun mental, pada anak. Anak stunting memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami penyakit jantung, stroke, diabetes, dan kanker di kemudian hari. Selain itu, anak stunting juga memiliki risiko lebih rendah untuk berprestasi di sekolah dan di dunia kerja.
Pemerintah Indonesia telah menetapkan target penurunan prevalensi stunting hingga 14% pada tahun 2024. Namun, target tersebut tampaknya masih jauh dari kenyataan. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2022, prevalensi stunting di Indonesia masih mencapai 24,4%.
Ada berbagai faktor yang menyebabkan stunting, antara lain:
Kurang asupan gizi, terutama protein hewani, vitamin A, dan zat besi.
Gangguan kesehatan ibu hamil, seperti anemia dan malaria.
Kondisi lingkungan yang tidak mendukung, seperti sanitasi yang buruk dan kurangnya akses air bersih.
Penanggulangan stunting membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah, masyarakat, hingga sektor swasta. Pemerintah perlu memperkuat program-program penanggulangan stunting, seperti program pemberian makanan tambahan (PMT), program imunisasi, dan program perbaikan gizi seimbang. Masyarakat juga perlu meningkatkan kesadaran akan pentingnya gizi seimbang dan kesehatan reproduksi.
Namun, penanggulangan stunting tidak bisa hanya mengandalkan slogan-slogan. Slogan-slogan hanya akan menjadi omong kosong jika tidak disertai dengan aksi nyata. Pemerintah perlu memastikan bahwa program-program penanggulangan stunting benar-benar berjalan efektif. Masyarakat juga perlu berperan aktif dalam mengimplementasikan program-program tersebut.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu dilakukan untuk memastikan penanggulangan stunting tidak sekadar slogan:
Pemerintah perlu melakukan evaluasi secara berkala terhadap program-program penanggulangan stunting. Evaluasi ini perlu dilakukan untuk mengetahui efektivitas program-program tersebut dan untuk melakukan perbaikan jika diperlukan.