Mohon tunggu...
Julianda BM
Julianda BM Mohon Tunggu... Administrasi - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

8 Cara Menghadapi Anak yang Gampang Marah

18 November 2023   07:00 Diperbarui: 18 November 2023   08:23 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. (Sumber foto: health.grid.id)

Jika anak Anda sering marah dan perilakunya mengganggu kehidupan sehari-hari, penting untuk mencari bantuan dari profesional seperti psikolog anak. Mereka dapat membantu menganalisis penyebab kemarahan anak dan memberikan strategi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut.

Strategi Efektif Menghadapi Anak yang Marah

Menghadapi anak yang marah bisa menjadi tantangan bagi orang tua. Berikut adalah beberapa strategi yang efektif dalam menghadapi anak yang marah:

  1. Pahami penyebab kemarahan anak: Langkah pertama yang perlu dilakukan oleh orang tua adalah memahami penyebab kemarahan anak. Apakah anak marah karena merasa frustrasi, tidak mampu mengontrol emosi, mengalami tekanan emosional, atau memiliki gangguan tertentu? Setelah memahami penyebabnya, orang tua dapat mulai mencari solusi untuk mengatasinya.
  2. Ajari Anak Cara Menenangkan Diri:Ajari anak tentang cara menenangkan diri saat mereka mulai merasa marah. Misalnya, ajak mereka untuk pergi ke kamar atau ruangan khusus yang sudah disepakati untuk menenangkan diri. Ajari mereka teknik pernapasan dalam-dalam atau aktivitas menenangkan lainnya seperti mewarnai atau membaca buku.

  3. Jangan Menyerah pada Tantrum: Jika anak memperlihatkan perilaku marah yang ekstrem, seperti memecahkan sesuatu, mintalah mereka untuk membantu memperbaikinya atau melakukan pekerjaan rumah untuk mengumpulkan uang untuk perbaikan. Hal ini dapat mengajarkan mereka tanggung jawab atas tindakan mereka dan memberikan konsekuensi yang sesuai.

  4. Hindari Mengabaikan atau Memarahi Anak: Mengabaikan atau memarahi anak saat mereka marah tidak akan membantu mengatasi masalah. Sebaliknya, berikan perhatian dan dengarkan dengan empati perasaan dan kebutuhan anak. Bantu mereka mengungkapkan emosi mereka dengan kata-kata yang tepat.

  5. Berikan Contoh yang Baik: Jadilah contoh yang baik dalam mengelola emosi. Anak-anak sering meniru perilaku orang tua mereka, jadi penting bagi orang tua untuk menunjukkan cara yang baik dalam menghadapi situasi yang menantang. Tunjukkan kepada anak bagaimana mengelola emosi dengan tenang dan bijaksana .

  6. Berkomunikasi dengan Jelas: Komunikasi yang baik antara orang tua dan anak sangat penting. Berbicaralah dengan anak secara terbuka dan jujur, dan berikan kesempatan kepada mereka untuk berbicara tentang perasaan mereka. Dengarkan dengan penuh perhatian dan hargai pendapat mereka.

  7. Beri Batasan yang Jelas: Anak-anak membutuhkan batasan yang jelas untuk merasa aman dan terlindungi. Tetap konsisten dalam memberikan aturan dan konsekuensi yang sesuai. Hal ini dapat membantu anak memahami batasan dan mengelola emosi mereka dengan lebih baik.

  8. Luangkan Waktu untuk Anak: Sediakan waktu khusus untuk berinteraksi dengan anak Anda. Bermain bersama, membaca buku, atau melakukan kegiatan yang disukai anak dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan ikatan antara orang tua dan anak.

Seiring dengan hal itu, berikut adalah beberapa tips tambahan untuk menghadapi anak yang gampang marah:

  • Hindari menyalahkan atau menghukum anak. Hal ini hanya akan membuat anak merasa semakin marah dan tidak dihargai.
  • Jangan menakut-nakuti anak. Hal ini dapat membuat anak merasa cemas dan takut.
  • Jangan membandingkan anak Anda dengan anak lain. Hal ini dapat membuat anak merasa rendah diri.
  • Berikan anak Anda pujian dan penghargaan. Hal ini dapat membantu anak untuk merasa lebih berharga dan dicintai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun