Menakar Pengaruh Kunjungan Presiden Jokowi ke Amerika Serikat terhadap Penghentian Agresi Zionis Israel di Jalur Gaza

Kedua, Amerika Serikat memiliki kepentingan yang besar di Israel. Amerika Serikat merupakan penyedia senjata utama Israel dan merupakan salah satu sekutu terdekat Israel. Amerika Serikat tidak akan mudah menekan Israel untuk menghentikan agresinya terhadap Palestina.

Ketiga, konflik Israel-Palestina merupakan konflik yang kompleks dan telah berlangsung selama puluhan tahun. Tidak mudah untuk menyelesaikan konflik ini.

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan Indonesia untuk meningkatkan pengaruh positif kunjungan Jokowi ke AS:

• Indonesia perlu terus menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi di Jalur Gaza. Indonesia juga perlu menekankan pentingnya solusi damai yang adil dan komprehensif.
• Indonesia perlu mendorong Amerika Serikat untuk mengambil langkah yang lebih tegas terhadap Israel. Indonesia dapat melakukan hal ini melalui berbagai forum internasional, seperti PBB dan OKI.
• Indonesia perlu meningkatkan kerja sama dengan negara-negara Arab dan Muslim. Kerja sama ini dapat memperkuat posisi Indonesia dalam mendorong tercapainya solusi damai di Palestina.

• Indonesia dapat meningkatkan tekanan ekonomi terhadap Israel. Hal ini dapat dilakukan dengan memboikot produk-produk Israel dan mendesak negara-negara lain untuk melakukan hal yang sama.
• Indonesia dapat meningkatkan kesadaran masyarakat internasional tentang konflik Israel-Palestina. Hal ini dapat dilakukan melalui kampanye-kampanye internasional dan dukungan terhadap media yang menyuarakan perjuangan Palestina.

Upaya-upaya tersebut tentunya akan membutuhkan kerja sama dari berbagai negara. Indonesia dapat berperan aktif dalam upaya tersebut, baik secara bilateral maupun multilateral.

Dengan demikian, kunjungan Jokowi ke AS dapat memberikan pengaruh positif terhadap upaya perdamaian di Timur Tengah. Namun, diperlukan upaya yang lebih konkret dari negara-negara internasional untuk menghentikan agresi Zionis Israel di Jalur Gaza.