Mohon tunggu...
Julianda BM
Julianda BM Mohon Tunggu... Administrasi - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Boikot Produk Israel: Sebuah Gerakan Politik dan Ekonomi

13 November 2023   08:27 Diperbarui: 13 November 2023   08:27 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gerakan boikot produk Israel bertujuan untuk menunjukkan dukungan terhadap perjuangan Palestina untuk meraih kemerdekaan dan kebebasan. 

Gerakan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat internasional tentang konflik Israel-Palestina.

2. Mencegah keuntungan ekonomi Israel

Gerakan boikot produk Israel bertujuan untuk mencegah Israel memperoleh keuntungan ekonomi dari pendudukan dan penindasan terhadap Palestina. 

Gerakan ini juga bertujuan untuk memberikan tekanan ekonomi kepada Israel untuk mengakhiri pendudukan dan penindasan tersebut.

3. Membangun solidaritas internasional

Gerakan boikot produk Israel bertujuan untuk membangun solidaritas internasional terhadap Palestina. 

Gerakan ini juga bertujuan untuk mendorong masyarakat internasional untuk mengambil tindakan terhadap konflik Israel-Palestina.

Dampak Boikot Produk Israel

Gerakan boikot produk Israel telah menimbulkan dampak yang signifikan terhadap perekonomian Israel. Menurut laporan BDS, gerakan boikot telah menyebabkan penurunan penjualan produk-produk Israel di berbagai negara.

Sebuah studi yang dilakukan oleh University of California, Berkeley, menemukan bahwa gerakan boikot telah menyebabkan kerugian ekonomi sebesar 5 miliar dolar AS bagi Israel pada tahun 2023. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun