Mohon tunggu...
Julianda BM
Julianda BM Mohon Tunggu... Administrasi - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menulis, Upaya Melepaskan Belenggu Ide

9 November 2023   08:00 Diperbarui: 9 November 2023   08:02 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di dalam lubuk hati dan pikiran manusia, tersimpan begitu banyak ide, gagasan, dan perasaan yang menanti untuk diungkapkan. 

Namun, tak jarang ide-ide tersebut tertahan, terbelenggu oleh berbagai hal, seperti rasa takut, keraguan, atau bahkan rasa malu. 

Menulis, dalam hal ini, berperan sebagai kunci pembuka belenggu tersebut, membebaskan ide-ide untuk mengalir dan menjelma menjadi karya yang bermakna.

Menulis adalah sebuah proses transformasi, sebuah perjalanan dari alam pikiran menuju alam nyata. Melalui tulisan, kita mampu mengobjektifkan pikiran dan perasaan kita, membuatnya terwujud dalam bentuk kata-kata yang dapat dibaca dan dipahami oleh orang lain. 

Dengan demikian, menulis menjadi jembatan antara dunia batin kita dengan dunia luar, menghubungkan dengan orang lain dan memungkinkan untuk berbagi pengalaman, pengetahuan, dan emosi kita.

Setiap kali menulis, kita sedang melakukan tindakan kreatif. Kita sedang menyusun kata-kata, merangkai kalimat, dan membentuk paragraf, menciptakan sebuah struktur yang koheren dan bermakna. 

Proses ini melibatkan imajinasi, logika, dan emosi, sehingga menulis menjadi sebuah aktivitas yang kaya dan memuaskan.

Menulis juga memiliki kekuatan terapeutik. Ketika menuliskan pikiran dan perasaan, kita sedang melakukan proses katarsis, melepaskan diri dari beban emosi yang mungkin selama ini membebani. 

Dengan menulis, kita dapat mengeksplorasi diri sendiri, memahami emosi dengan lebih baik, dan menemukan jalan keluar dari permasalahan yang dihadapi.

Manfaat menulis tidak hanya terbatas pada diri kita sendiri. Tulisan dapat menginspirasi dan memotivasi orang lain, membuka wawasan baru, dan mengubah cara pandang mereka terhadap dunia. 

Melalui tulisan, kita dapat berkontribusi pada masyarakat, menyebarkan pengetahuan dan nilai-nilai positif, dan meninggalkan jejak yang berarti di dunia ini.

Namun, menulis bukanlah sebuah proses yang mudah. Seringkali kita menghadapi hambatan, seperti rasa takut untuk mengekspresikan diri secara bebas, kesulitan menemukan kata-kata yang tepat, atau ketakutan akan penilaian orang lain. 

Namun, hambatan-hambatan ini dapat diatasi dengan latihan yang konsisten dan tekad yang kuat.

Untuk menjadi seorang penulis yang baik, perlu banyak membaca dan mengamati dunia di sekitar kita. Dengan membaca, kita dapat memperkaya kosakata dan belajar dari cara penulis lain mengungkapkan ide-ide mereka. 

Dengan mengamati dunia di sekitar, kita dapat mengumpulkan bahan untuk tulisan dan mengembangkan sudut pandang kita sendiri.

Menulis adalah sebuah perjalanan yang tidak pernah berakhir. Selalu ada hal baru yang dapat dipelajari dan dieksplorasi. 

Dengan terus menulis, kita akan semakin menguasai bahasa, semakin memahami diri kita sendiri, dan semakin mampu untuk memberikan kontribusi yang berarti bagi masyarakat.

Jadi, mulailah menulis hari ini. Bebaskan ide-ide Anda, ungkapkan pikiran dan perasaan Anda, dan biarkan tulisan Anda membawa Anda ke dunia yang penuh dengan kreativitas, pengetahuan, dan makna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun