Pertama, perhatikan bingkai berita. Perhatikan kata-kata, gambar, atau video yang digunakan dalam berita tersebut. Apa yang ingin ditekankan oleh media?
Misalnya, jika media menggunakan kata-kata yang emosional atau gambar yang dramatis, hal ini dapat menunjukkan bahwa media ingin menciptakan bingkai tertentu.
Kedua, bandingkan berita dari sumber yang berbeda. Baca berita dari sumber yang berbeda untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap tentang suatu peristiwa atau isu.
Dengan membandingkan berita dari sumber yang berbeda, kita dapat melihat berbagai perspektif tentang suatu peristiwa atau isu.
Ketiga, periksa fakta. Jangan langsung percaya pada semua yang Anda baca di media. Periksa fakta dari sumber yang terpercaya.
Kita dapat memeriksa fakta dari suatu peristiwa atau isu dengan mencari informasi dari sumber yang kredibel, seperti lembaga pemerintah, organisasi non-profit, atau akademisi.
Kesimpulannya, media framing adalah kekuatan yang kuat yang dapat mempengaruhi cara kita memandang dunia. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk membaca berita dengan kritis untuk menghindari dampak negatifnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H