Mohon tunggu...
Julianda BM
Julianda BM Mohon Tunggu... Administrasi - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Film

Pulau Plastik (2020): Film Dokumenter tentang Kampanye Bahaya Sampah Plastik

12 Oktober 2023   14:50 Diperbarui: 12 Oktober 2023   15:29 463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sampah plastik di laut adalah salah satu masalah lingkungan yang paling mendesak di dunia. Menurut data dari World Economic Forum, ada sekitar 8 juta ton sampah plastik yang masuk ke laut setiap tahun. Sampah plastik ini dapat mencemari ekosistem laut dan mengancam kehidupan satwa laut.

Sampah plastik di laut dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti:

  • Pencemaran air laut
  • Terganggunya rantai makanan laut
  • Kematian satwa laut
  • Kerusakan habitat laut

Sampah plastik di tubuh manusia

Sampah plastik juga dapat membahayakan kesehatan manusia. Sampah plastik dapat mengandung mikroplastik, yang dapat masuk ke tubuh manusia melalui makanan dan minuman. Mikroplastik dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti:

  • Gangguan hormon
  • Kerusakan sistem reproduksi
  • Kanker

Film Pulau Plastik

Film Pulau Plastik menyajikan berbagai fakta mengejutkan tentang sampah plastik. Film ini menunjukkan bahwa Indonesia adalah salah satu negara penghasil sampah plastik terbesar di dunia. Sampah plastik dari Indonesia juga sering dibuang ke laut, yang dapat mencemari lingkungan dan mengancam kehidupan satwa laut.

Film ini juga menunjukkan bahwa sampah plastik dapat membahayakan kesehatan manusia. Sampah plastik dapat mengandung mikroplastik, yang dapat masuk ke tubuh manusia melalui makanan dan minuman. Mikroplastik dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti gangguan hormon, kerusakan sistem reproduksi, dan kanker.

Kisah para aktivis lingkungan

Film Pulau Plastik mengikuti kisah tiga orang aktivis lingkungan, yaitu Gede Robi, Prigi Arisandi, dan Tiza Mafira. Ketiga aktivis ini berjuang untuk melawan sampah plastik di Indonesia dengan cara yang berbeda-beda.

Gede Robi, vokalis band Navicula, memulai petualangannya di Bali, tempatnya tinggal. Ia melihat langsung bagaimana sampah plastik mengotori pantai dan laut di Bali. Robi kemudian bergabung dengan gerakan #ByeByePlastic, yang mendorong masyarakat Bali untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.

Prigi Arisandi, seorang ahli biologi, memulai petualangannya di Jawa Timur. Ia melihat bagaimana sampah plastik mencemari sungai dan mengancam satwa liar. Prigi kemudian mendirikan Ecoton, sebuah organisasi yang bekerja untuk melindungi sungai di Jawa Timur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun