Mohon tunggu...
Julianda BM
Julianda BM Mohon Tunggu... Administrasi - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

El Nino di Indonesia: Musim Hujan di Subulussalam, Aceh

11 Oktober 2023   08:00 Diperbarui: 11 Oktober 2023   08:10 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi) 

El Nino adalah fenomena cuaca yang terjadi akibat peningkatan suhu permukaan air laut di Samudra Pasifik bagian tengah dan timur. Peningkatan suhu ini menyebabkan perubahan pola angin di atmosfer, sehingga menyebabkan berkurangnya curah hujan di Indonesia.

Namun, di Kota Subulussalam, Aceh, hujan justru turun hampir setiap hari sejak awal Oktober hingga hari ini. Hal ini tentu menimbulkan pertanyaan, bagaimana mungkin El Nino yang menyebabkan musim kemarau panjang, justru menyebabkan hujan di Subulussalam?

Secara ilmiah, El Nino memang menyebabkan berkurangnya curah hujan di Indonesia. Namun, perlu diingat bahwa El Nino adalah fenomena cuaca yang kompleks dan tidak selalu menyebabkan dampak yang sama di semua wilayah.

Di Subulussalam, hujan yang turun saat ini kemungkinan disebabkan oleh faktor-faktor berikut:

  • Pola angin yang tidak menentu

El Nino dapat menyebabkan pola angin di atmosfer menjadi tidak menentu. Hal ini dapat menyebabkan hujan di wilayah yang biasanya tidak mengalami hujan.

  • Peningkatan aktivitas konvektif

El Nino juga dapat menyebabkan peningkatan aktivitas konvektif di atmosfer. Aktivitas konvektif adalah proses pemanasan udara yang menyebabkan terbentuknya awan dan hujan.

  • Akibat La Nina

La Nina adalah fenomena cuaca yang terjadi akibat penurunan suhu permukaan air laut di Samudra Pasifik bagian tengah dan timur. La Nina adalah fenomena yang berlawanan dengan El Nino.

Pada tahun 2023, La Nina diperkirakan akan mencapai level kuat pada awal tahun. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan curah hujan di beberapa wilayah di Indonesia, termasuk Subulussalam.

  • Akibat pengaruh El Nino yang tidak merata

Pengaruh El Nino tidak selalu merata di semua wilayah Indonesia. Ada beberapa wilayah yang justru mengalami peningkatan curah hujan saat El Nino terjadi.

Hal ini disebabkan oleh faktor-faktor lokal, seperti topografi dan kondisi cuaca di wilayah tersebut.

  • Akibat pengaruh perubahan iklim

Perubahan iklim juga dapat menyebabkan pola cuaca menjadi lebih tidak menentu. Hal ini dapat menyebabkan wilayah yang biasanya mengalami musim kemarau panjang, justru mengalami hujan.

Hujan yang turun di Subulussalam saat ini tentu menjadi kabar baik bagi masyarakat. Namun, perlu diingat bahwa El Nino masih akan berlangsung hingga akhir tahun.

Oleh karena itu, masyarakat perlu tetap waspada terhadap potensi dampak El Nino, seperti kekeringan dan kebakaran hutan.

Berikut adalah beberapa tips untuk menghadapi El Nino:

  • Menyiapkan cadangan air bersih. Curah hujan yang rendah saat El Nino dapat menyebabkan kekurangan air bersih. Oleh karena itu, masyarakat perlu menyiapkan cadangan air bersih, baik untuk keperluan sehari-hari maupun untuk keperluan darurat.
  • Menjaga kebersihan lingkungan. Kebakaran hutan dan lahan adalah salah satu dampak serius dari El Nino. Oleh karena itu, masyarakat perlu menjaga kebersihan lingkungan untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan.
  • Melakukan penanaman pohon. Pohon dapat membantu menahan erosi tanah dan mencegah banjir. Oleh karena itu, masyarakat perlu melakukan penanaman pohon untuk mengurangi risiko dampak El Nino.
  • Melakukan mitigasi bencana alam. Banjir dan longsor adalah bencana alam yang sering terjadi saat El Nino. Oleh karena itu, masyarakat perlu melakukan mitigasi bencana alam, seperti membangun tanggul dan membuat jalur evakuasi.

Masyarakat perlu tetap waspada terhadap potensi dampak El Nino, seperti kekeringan dan kebakaran hutan. Dengan memahami El Nino dan mempersiapkan diri menghadapinya, kita dapat mengurangi risiko dampak yang ditimbulkannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun