Keputusan Prabowo Subianto untuk menggandeng Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024 tentu mengundang pro dan kontra. Ada yang menilai pasangan ini cocok, ada pula yang menilai tidak.
Dari segi pengalaman politik, Prabowo Subianto jelas lebih senior dari Gibran. Prabowo sudah berkecimpung di dunia politik sejak lama, mulai dari menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) hingga Menteri Pertahanan. Sementara itu, Gibran baru terjun ke dunia politik pada tahun 2020, saat terpilih sebagai Wali Kota Solo.
Dari segi usia, Prabowo berusia 71 tahun, sedangkan Gibran berusia 36 tahun. Perbedaan usia yang cukup jauh ini tentu menjadi salah satu pertimbangan Prabowo untuk memilih Gibran sebagai cawapres. Prabowo ingin menghadirkan sosok yang lebih muda dan energik untuk mendampinginya. Disempurnakan lagi dengan alasan adanya 'kekuatan' Presiden Joko Widodo yang saat ini masih berkuasa.
Dari segi hubungan, Prabowo dan Gibran memiliki hubungan yang cukup dekat. Prabowo merupakan teman dekat ayah Gibran, Presiden Jokowi. Gibran sendiri juga pernah menyatakan bahwa dirinya sangat menghormati Prabowo.
Lantas, apakah pasangan Prabowo dan Gibran cocok untuk Pilpres 2024?
Dari segi pengalaman politik, Prabowo Subianto tentu memiliki pengalaman yang lebih banyak dan mumpuni untuk memimpin Indonesia. Namun, Gibran juga memiliki potensi yang besar untuk menjadi pemimpin masa depan. Ia memiliki latar belakang bisnis yang sukses dan mampu menggerakkan ekonomi masyarakat.
Dari segi usia, perbedaan usia yang cukup jauh antara Prabowo dan Gibran bisa menjadi tantangan tersendiri. Prabowo harus bisa menjaga stamina dan kesehatannya agar bisa menjalankan tugasnya sebagai presiden. Gibran juga harus bisa mengimbangi Prabowo dalam hal pengalaman dan pengetahuan.
Dari segi hubungan, hubungan yang dekat antara Prabowo dan Gibran bisa menjadi modal penting untuk membangun kerja sama yang solid. Namun, mereka juga harus bisa menjaga hubungan yang profesional, agar tidak terjadi konflik kepentingan.
Kemungkinan Senior Mendominasi Junior
Kemungkinan Prabowo Subianto mendominasi Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapresnya tentu ada. Hal ini wajar, mengingat Prabowo memiliki pengalaman dan pengaruh politik yang jauh lebih besar dibandingkan Gibran. Namun, hal ini juga bisa menjadi kelemahan, karena bisa menimbulkan kesan bahwa Gibran hanya sebagai "boneka" di tangan Prabowo.
Secara keseluruhan, pasangan Prabowo dan Gibran memiliki potensi untuk menjadi pasangan yang cocok di Pilpres 2024. Namun, mereka juga harus bisa mengatasi tantangan-tantangan yang ada, agar bisa memenangkan pemilu dan memimpin Indonesia dengan baik.
Oleh sebab itu, berikut adalah beberapa faktor yang perlu diperhatikan oleh Prabowo dan Gibran untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut:
- Prabowo harus bisa memberikan ruang bagi Gibran untuk berkembang dan menunjukkan kemampuannya.
- Gibran harus bisa belajar dan beradaptasi dengan pengalaman Prabowo.
- Prabowo dan Gibran harus bisa menjaga hubungan yang profesional dan tidak ada konflik kepentingan.
Jika Prabowo dan Gibran bisa mengatasi tantangan-tantangan tersebut, maka mereka memiliki peluang yang besar untuk memenangkan Pilpres 2024 dan memimpin Indonesia dengan baik.