Mohon tunggu...
Julianda BM
Julianda BM Mohon Tunggu... Administrasi - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tren Kok Sayat Tangan?

8 Oktober 2023   08:01 Diperbarui: 8 Oktober 2023   08:25 818
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Upaya-upaya tersebut perlu dilakukan secara bersama-sama oleh berbagai pihak, termasuk sekolah, keluarga, dan masyarakat. Dengan upaya bersama, kita dapat mencegah terjadinya tren sayat tangan di kalangan anak SD dan melindungi mereka dari bahaya.

Beberapa saran yang bisa menjadi perhatian bagi orang tua yang memiliki anak yang melakukan sayat tangan:

  • Jangan menghakimi. Dengarkan anak Anda dengan penuh perhatian tanpa menghakiminya.
  • Berikan dukungan. Berikan dukungan emosional kepada anak Anda.
  • Cari bantuan profesional. Jika Anda merasa tidak mampu menangani masalah ini sendiri, cari bantuan profesional dari psikolog atau psikiater.

Tren sayat tangan di kalangan anak SD merupakan fenomena yang mengkhawatirkan. Fenomena ini dapat berdampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental anak. Untuk mencegah terjadinya tren ini, perlu dilakukan upaya-upaya pencegahan secara bersama-sama oleh berbagai pihak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun