Mohon tunggu...
Julianda BM
Julianda BM Mohon Tunggu... Administrasi - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Waspadai Lack of Parenting: Orangtua Harus Tahu

7 Oktober 2023   09:01 Diperbarui: 7 Oktober 2023   09:05 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anak-anak adalah masa depan bangsa. Mereka adalah generasi penerus yang akan menjadi pemimpin, ilmuwan, seniman, dan pekerja di masa depan. Agar anak-anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, mereka membutuhkan pengasuhan yang memadai dari orang tua atau pengasuh.

Pengertian lack of parenting

Lack of parenting, atau kurangnya pengasuhan, adalah kondisi ketika anak tidak mendapatkan pengasuhan yang memadai dari orang tua atau pengasuh. Pengasuhan yang memadai meliputi pemenuhan kebutuhan fisik, emosional, dan sosial anak.

Kebutuhan fisik anak meliputi makan, minum, pakaian, tempat tinggal, dan perawatan kesehatan. Kebutuhan emosional anak meliputi kasih sayang, perhatian, dan rasa aman. Kebutuhan sosial anak meliputi interaksi dengan orang lain, pengembangan keterampilan sosial, dan rasa memiliki.

Dampak lack of parenting

Lack of parenting dapat berdampak negatif pada perkembangan anak secara keseluruhan. Anak yang mengalami lack of parenting berisiko mengalami berbagai masalah, baik fisik, emosional, maupun sosial.

Masalah fisik yang dapat dialami anak akibat lack of parenting meliputi:

  • Malnutrisi
  • Penyakit
  • Gangguan perkembangan

Masalah emosional yang dapat dialami anak akibat lack of parenting meliputi:

  • Depresi
  • Kecemasan
  • Masalah perilaku

Masalah sosial yang dapat dialami anak akibat lack of parenting meliputi:

  • Kesulitan bersosialisasi
  • Agresif
  • Kriminalitas

Faktor-faktor penyebab lack of parenting

Lack of parenting dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:

  • Kematian atau ketidakhadiran orang tua
  • Perceraian
  • Orang tua yang bekerja terlalu keras
  • Kecanduan
  • Kekerasan dalam rumah tangga
  • Gangguan mental

Contoh lack of parenting

Berikut adalah beberapa contoh lack of parenting:

  • Orang tua yang tidak memenuhi kebutuhan fisik anak, seperti tidak memberi makan, minum, atau pakaian yang layak
  • Orang tua yang tidak memberikan kasih sayang dan perhatian kepada anak
  • Orang tua yang menggunakan kekerasan fisik atau verbal kepada anak
  • Orang tua yang mengabaikan anak
  • Orang tua yang terlalu permisif

Bagaimana mengatasi lack of parenting

Jika Anda atau orang yang Anda kenal mengalami lack of parenting, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membantu, antara lain:

Mencari dukungan dari orang dewasa yang tepercaya, seperti keluarga, teman, atau profesional

Mencari sumber daya yang dapat membantu, seperti hotline, kelompok pendukung, atau konseling

Membantu anak untuk mengembangkan keterampilan hidup yang penting, seperti keterampilan sosial, penyelesaian masalah, dan manajemen stres

Tips untuk mencegah lack of parenting

Berikut adalah beberapa tips untuk mencegah lack of parenting:

  • Persiapkan diri sebelum menjadi orang tua
  • Bergabunglah dengan kelompok pendukung orang tua
  • Cari informasi tentang pengasuhan anak
  • Dukung orang tua lain

Pengasuhan yang baik sangat penting bagi perkembangan anak. Anak-anak yang tidak mendapatkan pengasuhan yang memadai berisiko mengalami berbagai masalah, baik fisik, emosional, maupun sosial. Mari kita bersama-sama mencegah fenomena lack of parenting agar anak-anak di Indonesia dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun