Mohon tunggu...
Julianda BM
Julianda BM Mohon Tunggu... Administrasi - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

5 Langkah Mengatasi Kejenuhan di Kantor

3 Oktober 2023   15:23 Diperbarui: 3 Oktober 2023   15:25 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (dok. Biotriciy) 

Kejenuhan dalam bekerja merupakan hal yang wajar terjadi, terutama bagi pegawai yang bekerja di kantor pemerintahan daerah. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti monotonnya pekerjaan, lingkungan kerja yang tidak kondusif, atau kurangnya motivasi dari atasan.

Kejenuhan dalam bekerja dapat berdampak negatif, seperti menurunnya produktivitas, meningkatnya stres, dan bahkan dapat menyebabkan karyawan keluar dari pekerjaannya. Oleh karena itu, penting untuk mengatasi kejenuhan dalam bekerja agar produktivitas karyawan tetap terjaga dan kinerja organisasi dapat ditingkatkan.

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi kejenuhan dalam bekerja dan memotivasi pegawai:

1. Kenali penyebab kejenuhan

Langkah pertama untuk mengatasi kejenuhan adalah mengetahui penyebabnya. Setelah mengetahui penyebabnya, maka dapat dilakukan upaya untuk mengatasinya.

Penyebab kejenuhan dalam bekerja dapat dibagi menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri pegawai, seperti kurangnya motivasi, ketidakpuasan dengan pekerjaan, atau kurangnya tantangan. Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri pegawai, seperti monotonnya pekerjaan, lingkungan kerja yang tidak kondusif, atau kurangnya penghargaan dari atasan.

2.  Variasikan pekerjaan

Salah satu cara untuk mengatasi kejenuhan adalah dengan memvariasikan pekerjaan. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan tugas-tugas yang baru dan menantang kepada pegawai.

Pegawai yang selalu mengerjakan tugas yang sama dan monoton akan lebih mudah merasa bosan dan jenuh. Oleh karena itu, penting untuk memberikan tugas-tugas yang berbeda agar pegawai tetap merasa tertantang dan termotivasi.

3. Buat lingkungan kerja yang kondusif

Lingkungan kerja yang kondusif dapat membantu pegawai untuk merasa lebih nyaman dan termotivasi dalam bekerja.

Atasan dapat menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dengan cara:

  • Menciptakan suasana kerja yang harmonis dan terbuka
  • Meningkatkan komunikasi antara atasan dan bawahan
  • Menyediakan fasilitas kerja yang memadai

4. Berikan penghargaan dan apresiasi

Penghargaan dan apresiasi dapat meningkatkan motivasi pegawai untuk bekerja lebih baik.

Atasan dapat memberikan penghargaan dan apresiasi kepada pegawai dengan cara:

  • Memberikan pujian atas kinerja yang baik
  • Memberikan bonus atau kenaikan gaji
  • Memberikan kesempatan untuk mengikuti pelatihan atau pengembangan diri

5. Tingkatkan self-management

Setiap pegawai juga dapat melakukan upaya untuk mengatasi kejenuhan dalam bekerja dengan cara meningkatkan self-management.

Self-management adalah kemampuan untuk mengatur diri sendiri, termasuk pengaturan waktu, emosi, dan pikiran.

Pegawai yang memiliki self-management yang baik akan lebih mudah untuk mengelola kejenuhan dalam bekerja.

Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, diharapkan kejenuhan dalam bekerja dapat diatasi dan motivasi pegawai dapat ditingkatkan. Hal ini akan berdampak positif terhadap produktivitas karyawan dan kinerja organisasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun