Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan penyakit yang disebabkan oleh penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah koroner yang menyuplai darah ke jantung. PJK biasanya terjadi pada orang dewasa, namun belakangan ini semakin banyak anak muda yang menderita penyakit ini.
Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, prevalensi PJK pada usia muda di Indonesia mencapai 22%. Hal ini tentu menjadi suatu fenomena yang perlu diwaspadai, mengingat anak muda adalah generasi yang akan menjadi penerus bangsa.
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko PJK pada anak muda, antara lain:
Faktor genetik: Anak muda yang memiliki riwayat keluarga dengan PJK memiliki risiko lebih tinggi untuk menderita penyakit ini.
Gaya hidup tidak sehat: Gaya hidup tidak sehat, seperti merokok, mengonsumsi makanan tinggi lemak dan kolesterol, serta kurang berolahraga, dapat meningkatkan risiko PJK pada anak muda.
Kondisi medis tertentu: Kondisi medis tertentu, seperti diabetes, hipertensi, dan obesitas, juga dapat meningkatkan risiko PJK pada anak muda.
Tanda dan gejala PJK pada anak muda umumnya sama dengan PJK pada orang dewasa, yaitu:
Nyeri dada: Nyeri dada merupakan gejala PJK yang paling umum. Nyeri dada dapat dirasakan di bagian tengah dada, kiri dada, atau lengan kiri. Nyeri dada juga dapat disertai dengan gejala lain, seperti sesak napas, berkeringat dingin, dan mual.
Gejala lain: Gejala lain yang dapat menyertai PJK pada anak muda antara lain:
- Lemas
- Pusing
- Mual
- Muntah
- Lemas
- Pusing
- Mual
- Muntah
Jika Anda mengalami tanda dan gejala PJK, segera periksakan diri ke dokter. Penanganan yang cepat dan tepat dapat mencegah terjadinya komplikasi yang lebih serius, seperti serangan jantung.
Tips Pencegahan PJK pada Anak Muda
Berikut adalah beberapa tips untuk mencegah PJK pada anak muda:
Hindari merokok: Merokok adalah faktor risiko PJK yang paling utama. Jika Anda merokok, segera berhenti.
Konsumsi makanan sehat: Perbanyak konsumsi buah, sayur, dan biji-bijian. Kurangi konsumsi makanan tinggi lemak dan kolesterol.
Olahraga secara teratur: Olahraga secara teratur dapat membantu menurunkan tekanan darah, kolesterol, dan berat badan, sehingga dapat mengurangi risiko PJK.
Kelola stres dengan baik: Stres dapat meningkatkan risiko PJK. Kelola stres dengan baik, misalnya dengan melakukan meditasi, yoga, atau berolahraga.
Lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin: Lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin untuk memantau faktor risiko PJK.
Kesimpulan, PJK pada anak muda merupakan fenomena yang perlu diwaspadai. Dengan menerapkan gaya hidup sehat, kita dapat mengurangi risiko PJK dan menjaga kesehatan jantung untuk masa depan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H