Mohon tunggu...
Julianda BM
Julianda BM Mohon Tunggu... Administrasi - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Upaya-upaya Pencegahan Prostitusi Online pada Anak

25 September 2023   11:26 Diperbarui: 25 September 2023   11:30 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (dok. riautribune.com)

Penangkapan muncikari yang diduga melakukan praktik prostitusi pada anak di bawah umur di wilayah Johar Baru, Jakarta Pusat, menjadi perhatian masyarakat. Kasus ini menunjukkan bahwa prostitusi online masih menjadi ancaman bagi anak-anak di Indonesia.

Prostitusi online adalah bentuk prostitusi yang dilakukan melalui internet. Pelaku prostitusi online biasanya menggunakan media sosial, aplikasi kencan, atau situs-situs khusus untuk menawarkan jasa prostitusi.

Anak-anak merupakan kelompok yang rentan menjadi korban prostitusi online. Hal ini karena anak-anak masih belum memiliki pemahaman yang baik tentang bahaya prostitusi. Selain itu, anak-anak juga lebih mudah untuk dimanipulasi oleh pelaku prostitusi online.

Upaya-upaya pencegahan prostitusi online harus melibatkan peran dari semua pihak, mulai dari orang tua, masyarakat, hingga pemerintah.

Upaya-upaya yang harus dilakukan orang tua antara lain:

  • Berikan perhatian dan kasih sayang yang cukup kepada anak. Anak-anak yang merasa kurang perhatian dari orang tua lebih rentan untuk terjerumus ke dalam hal-hal negatif, termasuk prostitusi online.
  • Ajari anak tentang bahaya prostitusi online. Jelaskan kepada anak bahwa prostitusi online adalah tindakan kriminal yang bisa berdampak buruk bagi dirinya.
  • Awasi aktivitas anak di internet. Pantau penggunaan internet anak dan ajarkan mereka untuk berhati-hati dalam berinteraksi dengan orang asing di internet.
  • Dukung anak untuk mengembangkan potensi diri. Anak-anak yang memiliki kegiatan positif dan berprestasi akan lebih sulit terjerumus ke dalam hal-hal negatif.

Selain itu, dalam upaya melakukan pencegahan terjadinya prostitusi online, peran serta masyakarat sangat dibutuhkan. Upaya-upaya yang harus dilakukan masyarakat antara lain:

  • Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya prostitusi online. Masyarakat perlu memahami bahwa prostitusi online adalah tindakan kriminal yang bisa berdampak buruk bagi anak-anak.
  • Membuat aturan yang tegas tentang prostitusi online. Aturan yang tegas akan membuat pelaku prostitusi online berpikir ulang untuk melakukan aksinya.
  • Melakukan pengawasan terhadap konten-konten di internet. Pemerintah perlu melakukan pengawasan terhadap konten-konten di internet, khususnya konten yang berpotensi mengeksploitasi anak.
  • Memberikan pendidikan dan pelatihan kepada anak tentang keamanan di internet. Pemerintah perlu memberikan pendidikan dan pelatihan kepada anak tentang keamanan di internet, agar mereka bisa terhindar dari bahaya prostitusi online.

Pemerintah juga harus berperan aktif dalam menangani persoalan tersebut. Upaya-upaya yang harus dilakukan pemerintah antara lain:

  • Memperkuat regulasi tentang prostitusi online. Regulasi yang sudah ada perlu diperkuat agar pelaku prostitusi online bisa dijerat dengan hukuman yang lebih berat.
  • Melakukan sosialisasi tentang bahaya prostitusi online. Pemerintah perlu melakukan sosialisasi tentang bahaya prostitusi online kepada masyarakat, agar masyarakat bisa lebih aware terhadap bahaya ini.
  • Meningkatkan pengawasan terhadap konten-konten di internet. Pemerintah perlu meningkatkan pengawasan terhadap konten-konten di internet, khususnya konten yang berpotensi mengeksploitasi anak.
  • Memberikan bantuan kepada korban prostitusi online. Pemerintah perlu memberikan bantuan kepada korban prostitusi online, agar mereka bisa pulih dan kembali menjalani kehidupan yang normal.

Hukuman bagi pelaku yang terlibat harus diperberat

Hukuman bagi pelaku prostitusi online yang melibatkan anak-anak harus diperberat. Hal ini bertujuan untuk memberikan efek jera kepada pelaku dan mencegah terjadinya kasus serupa di masa depan.

Berikut adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk memperberat hukuman bagi pelaku prostitusi online:

  • Menambahkan unsur pidana khusus dalam undang-undang yang mengatur tentang prostitusi online. Unsur pidana khusus ini bisa berupa hukuman mati atau hukuman penjara seumur hidup.
  • Melakukan kerjasama dengan negara lain untuk mengekstradisi pelaku prostitusi online yang melarikan diri ke luar negeri.
  • Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya prostitusi online. Masyarakat perlu memahami bahwa prostitusi online adalah tindakan kriminal yang bisa berdampak buruk bagi anak-anak.

Upaya-upaya pencegahan prostitusi online harus dilakukan secara holistik dan melibatkan peran dari semua pihak. Dengan kerja sama yang baik, kita bisa melindungi anak-anak dari bahaya prostitusi online.

Tantangan


Ada beberapa tantangan yang dihadapi dalam melawan prostitusi online anak, di antaranya:

  • Akses internet yang mudah dan murah. Internet telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, termasuk bagi anak-anak. Hal ini membuat anak-anak lebih rentan terhadap eksploitasi seksual online.
  • Kerahasiaan internet. Internet memungkinkan pelaku untuk melakukan eksploitasi seksual secara anonim dan rahasia. Hal ini membuat sulit untuk melacak dan menangkap pelaku.
  • Ketidaktahuan anak-anak tentang bahaya prostitusi online. Banyak anak-anak yang tidak menyadari bahwa mereka menjadi korban eksploitasi seksual online. Hal ini karena mereka tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang bahaya prostitusi online.

Selain itu, ada juga tantangan yang dihadapi oleh pihak berwenang dalam menangani kasus prostitusi online anak, di antaranya:

  • Kurang sumber daya. Pihak berwenang seringkali kekurangan sumber daya, baik dalam hal personel maupun teknologi, untuk menangani kasus prostitusi online anak.
  • Kompleksitas kasus. Kasus prostitusi online anak seringkali kompleks dan sulit untuk dibuktikan. Hal ini karena pelaku sering kali menggunakan teknik-teknik tertentu untuk menyembunyikan aktivitas mereka.

Berikut adalah beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut:

  • Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya prostitusi online. Masyarakat perlu memahami bahwa prostitusi online adalah tindakan kriminal yang bisa berdampak buruk bagi anak-anak.
  • Meningkatkan pengawasan terhadap konten-konten di internet. Pemerintah dan penyedia layanan internet perlu meningkatkan pengawasan terhadap konten-konten di internet, khususnya konten yang berpotensi mengeksploitasi anak.
  • Memberikan pendidikan dan pelatihan tentang keamanan di internet. Anak-anak perlu diberikan pendidikan dan pelatihan tentang keamanan di internet, agar mereka bisa terhindar dari bahaya prostitusi online.
  • Memperkuat regulasi tentang prostitusi online. Pemerintah perlu memperkuat regulasi tentang prostitusi online, agar pelaku bisa dihukum secara lebih tegas.

Dengan kerja sama dari semua pihak, tantangan-tantangan dalam melawan prostitusi online anak dapat diatasi dan kasus serupa dapat dicegah di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun