Mohon tunggu...
Julianda BM
Julianda BM Mohon Tunggu... Administrasi - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Politik yang Berbau Dusta dan Tipu Daya

22 September 2023   21:46 Diperbarui: 22 September 2023   22:11 470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Dok. Indonesiana.id)

Dunia politik seringkali identik dengan kebohongan dan tipu daya. Hal ini seolah-olah menjadi lumrah terjadi dan dipertontonkan di depan publik. Padahal, dalam Islam, berbohong dan tipu daya adalah perbuatan yang dilarang dan berdosa bagi pelakunya.

Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman:

"Dan janganlah kamu mengikuti apa yang tidak kamu ketahui. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungjawabannya." (QS. Al-Isra': 36)

Ayat ini menegaskan bahwa setiap perbuatan yang kita lakukan, baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat, akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah SWT. Oleh karena itu, kita harus senantiasa berhati-hati dalam berkata-kata dan bertindak, agar tidak terjerumus ke dalam perbuatan dosa, seperti berbohong dan tipu daya.

Dalam dunia politik, kebohongan dan tipu daya seringkali digunakan untuk mendapatkan kekuasaan dan keuntungan pribadi. Para politikus sering kali berbohong kepada rakyat untuk mendapatkan dukungan, atau melakukan tipu daya untuk menjatuhkan lawan politiknya. Hal ini tentu sangat merugikan masyarakat, karena membuat mereka tidak bisa mendapatkan pemimpin yang jujur dan adil.

Dalam Islam, politik seharusnya menjadi sarana untuk mewujudkan kesejahteraan dan keadilan bagi umat manusia. Para politikus seharusnya menjadi pemimpin yang jujur dan amanah, yang selalu mengutamakan kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadi.

Oleh karena itu, kita sebagai umat Islam harus terus mengingatkan para politikus untuk menjauhi kebohongan dan tipu daya. Kita juga harus senantiasa menuntut para politikus untuk bekerja dengan jujur dan adil, demi mewujudkan kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Beberapa contoh kebohongan dan tipu daya dalam dunia politik

Berikut ini adalah beberapa contoh kebohongan dan tipu daya yang sering terjadi dalam dunia politik:

Menjanjikan hal-hal yang tidak dapat direalisasikan. Para politikus sering kali berjanji akan melakukan sesuatu untuk rakyat, tetapi janji tersebut tidak pernah ditepati. Hal ini tentu membuat rakyat merasa kecewa dan dibohongi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun