Budi adalah seorang ayah yang harus menafkahi istri dan ketiga anaknya sekaligus mengasuh dan merawat mereka. Ketiga anaknya masih kecil, dan istrinya sedang sakit parah. Budi harus bekerja keras untuk mencari nafkah, namun ia juga harus mengurus anak-anaknya dan merawat istrinya.
Budi sering merasa lelah dan tertekan. Ia harus membagi waktunya antara bekerja, mengasuh anak-anak, dan merawat istrinya. Ia juga tidak memiliki tempat untuk berbagi beban dan permasalahan yang tengah dihadapi.
Suatu hari, Budi bertemu dengan seorang wanita bernama Maya. Maya adalah seorang wanita yang baik hati dan perhatian. Budi mulai merasa nyaman dengan Maya, dan ia pun mulai berpikir untuk memulai hidup baru dengan Maya.
Namun, Budi kemudian menyadari bahwa ia masih mencintai istrinya. Ia tidak ingin meninggalkan istrinya, meskipun istrinya sedang sakit. Budi bertekad untuk terus berjuang demi keluarganya.
***
Budi berjalan pulang dengan langkah gontai. Ia baru saja pulang kerja dari pabrik tempat ia bekerja. Hari ini adalah hari yang berat baginya. Ia harus bekerja lembur untuk menyelesaikan pesanan yang menumpuk.
Budi tiba di rumah. Ia melihat istrinya, Dina, sedang duduk di kursi roda di teras rumah. Dina sedang sakit parah, dan ia tidak bisa berjalan.
Budi menghampiri istrinya. Ia membantu Dina masuk ke dalam rumah.
"Budi," kata Dina. "Kamu kerja lembur lagi?"
"Iya," kata Budi. "Aku harus menyelesaikan pesanan yang menumpuk."