Mohon tunggu...
Julianda BM
Julianda BM Mohon Tunggu... Administrasi - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Gentrifikasi di Desa: Fenomena yang Kontroversial

16 September 2023   12:36 Diperbarui: 16 September 2023   12:40 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: dictio.id)

Gentrifikasi dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa. Hal ini karena adanya peningkatan aksesibilitas, infrastruktur, dan fasilitas umum.

c. Pelestarian budaya:

Gentrifikasi dapat mendorong pelestarian budaya desa. Hal ini karena adanya ketertarikan masyarakat kota terhadap budaya desa.

Dampak negatif:

a. Kenaikan harga properti:

Gentrifikasi dapat menyebabkan kenaikan harga properti di desa. Hal ini dapat membuat masyarakat desa asli kesulitan untuk membeli rumah atau lahan.

b. Kesenjangan sosial: 

Gentrifikasi dapat menimbulkan kesenjangan sosial di desa. Hal ini karena adanya perbedaan gaya hidup dan budaya antara masyarakat desa asli dan masyarakat kota yang pindah ke desa.

c. Perubahan budaya:

Gentrifikasi dapat menyebabkan perubahan budaya desa. Hal ini karena adanya pengaruh budaya kota yang masuk ke desa.

Perbedaan pendapat terkait gentrifikasi di desa sering terjadi antara penduduk asli desa, penduduk kota yang pindah ke desa, maupun dari pelaku usaha dan investor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun