Mohon tunggu...
Julianda BM
Julianda BM Mohon Tunggu... Administrasi - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Accismus: Apa, Faktor Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasinya

13 September 2023   22:22 Diperbarui: 13 September 2023   22:25 761
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: itch.io)

Accismus adalah suatu kondisi di mana seseorang berpura-pura tidak menyukai sesuatu atau seseorang padahal sebenarnya menyukainya. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti rasa takut, malu, atau ketidakamanan.

Pengertian Accismus

Accismus berasal dari bahasa Yunani, yaitu "akkos" yang berarti "duri" dan "ismos" yang berarti "keadaan". Secara harfiah, accismus berarti "keadaan duri". Dalam konteks psikologi, accismus berarti "keadaan berpura-pura tidak menyukai sesuatu atau seseorang".

Secara umum, accismus dapat diartikan sebagai suatu tindakan atau perilaku yang dilakukan untuk menutupi perasaan yang sebenarnya. Tindakan ini dapat dilakukan secara sadar atau tidak sadar.

Faktor-faktor yang Memengaruhi Accismus

Ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi seseorang untuk melakukan accismus, antara lain:

Rasa takut

Accismus dapat dilakukan untuk menghindari sesuatu yang ditakuti, seperti penolakan, kritik, atau hukuman. Misalnya, seseorang yang takut ditolak oleh teman-temannya mungkin akan berpura-pura tidak menyukai seseorang yang sebenarnya dia sukai.

Rasa malu

Accismus juga dapat dilakukan untuk menutupi rasa malu. Misalnya, seseorang yang malu mengakui bahwa dia menyukai sesuatu yang dianggap tidak populer mungkin akan berpura-pura tidak menyukainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun