Toxic relationship atau hubungan tidak sehat dapat terjadi di mana saja, termasuk di lingkungan kerja. Salah satu faktor yang dapat menyebabkan terjadinya toxic relationship di kantor adalah sikap pimpinan yang tidak profesional.
Pimpinan yang profesional adalah pimpinan yang mampu memimpin dengan adil dan bijaksana. Ia tidak membeda-bedakan karyawannya berdasarkan jabatan, posisi, atau asal-usul. Pimpinan yang profesional juga mampu menciptakan lingkungan kerja yang harmonis dan kondusif bagi karyawannya.
Namun, pada kenyataannya, masih banyak pimpinan yang tidak profesional. Mereka sering kali menciptakan sekat-sekat antar bagian di bawahnya. Misalnya, pimpinan hanya mencurahkan perhatian ke bagian tertentu saja, terlebih-lebih adanya kegiatan-kegiatan yang terdapat anggarannya banyak dan memiliki kegiatan yang menyediakan perjalanan dinas bagi staf. Hal ini akan menimbulkan kecemburuan bagi staf di bagian lainnya yang tidak pernah diajak sama sekali.
Kecemburuan ini dapat berujung pada konflik antar karyawan. Konflik ini dapat menyebabkan hubungan antar karyawan menjadi tidak sehat. Bahkan, dalam beberapa kasus, konflik ini dapat menyebabkan karyawan melakukan tindakan-tindakan yang merugikan perusahaan.
Berikut adalah beberapa situasi yang dapat menyebabkan terjadinya toxic relationship di kantor:
- Pimpinan yang pilih kasih
Pimpinan yang pilih kasih akan menimbulkan kecemburuan dan ketidakpuasan di kalangan karyawan. Karyawan yang merasa tidak diperlakukan dengan adil akan merasa tidak dihargai. Hal ini dapat menyebabkan mereka menjadi tidak termotivasi untuk bekerja.
- Pimpinan yang terlalu menuntut
Pimpinan yang terlalu menuntut akan membuat karyawan merasa tertekan dan stres. Karyawan akan merasa tidak mampu memenuhi ekspektasi pimpinan. Hal ini dapat menyebabkan mereka menjadi tidak produktif dan bahkan dapat mengalami gangguan kesehatan.
- Pimpinan yang tidak transparan
Pimpinan yang tidak transparan akan membuat karyawan merasa tidak percaya. Karyawan akan merasa bahwa pimpinan tidak menghargai mereka. Hal ini dapat menyebabkan mereka menjadi tidak loyal terhadap perusahaan.
- Pimpinan yang tidak disiplin
Pimpinan yang tidak disiplin akan membuat karyawan merasa bahwa mereka tidak memiliki panutan. Karyawan akan merasa bahwa mereka bebas untuk melakukan apa saja, termasuk melakukan tindakan-tindakan yang merugikan perusahaan.
- Pimpinan yang tidak kooperatif
Pimpinan yang tidak kooperatif akan membuat karyawan merasa terisolasi. Karyawan akan merasa bahwa mereka tidak memiliki tempat untuk menyampaikan pendapat dan saran mereka. Hal ini dapat menyebabkan mereka menjadi tidak termotivasi untuk bekerja.
Untuk mencegah terjadinya toxic relationship di kantor, pimpinan harus bersikap profesional dan bijaksana. Ia harus mampu menciptakan lingkungan kerja yang harmonis dan kondusif bagi karyawannya. Berikut adalah beberapa tips yang dapat diterapkan oleh pimpinan untuk mencegah terjadinya toxic relationship di kantor:
- Bersikaplah adil dan bijaksana
Pimpinan harus mampu bersikap adil dan bijaksana terhadap semua karyawannya, tanpa membeda-bedakan berdasarkan jabatan, posisi, atau asal-usul.
- Bersikaplah transparan
Pimpinan harus bersikap transparan terhadap karyawannya. Ia harus memberikan informasi yang jelas dan akurat kepada karyawan terkait kebijakan perusahaan, perkembangan perusahaan, dan sebagainya.
- Bersikaplah disiplin
Pimpinan harus menjadi contoh bagi karyawannya. Ia harus menerapkan disiplin yang sama kepada semua karyawannya.
- Bersikaplah kooperatif
Pimpinan harus terbuka terhadap saran dan pendapat karyawannya. Ia harus mau mendengarkan dan mempertimbangkan saran dan pendapat karyawannya.
Dengan menerapkan tips-tips di atas, pimpinan dapat menciptakan lingkungan kerja yang harmonis dan kondusif. Hal ini akan membantu mencegah terjadinya toxic relationship di kantor
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI