Mohon tunggu...
Loriza Virga Giardillah
Loriza Virga Giardillah Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu Rumah Tangga

Ibu rumah tangga. Buku antologi puisi: Katanya Pesta Tak Lagi Riuh (2023)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pesta Ulang Tahun Kerajaan Peri

4 November 2023   14:03 Diperbarui: 4 November 2023   14:25 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari terus beranjak. Malam telah tiba. Kerajaan peri dipenuhi bintang warna-warni. Augus dan Yori membalas senyum burung hantu yang bertengger di pohon apel. Senyum yang tulus. Setulus senyum seluruh penduduk Kerajaan Peri. Burung hantu itu tentu tak tahu, di balik senyum Augus dan Yori, tersimpan beban yang amat berat. Mereka akan mengambil serbuk bahagia demi sebuah kemegahan pesta ulang tahun.

Augus dengan hati yang gundah, mengambil serbuk bahagia milik keluarga Peri Tanah. Ada sekantung penuh serbuk. Diambilnya perlahan saat mereka tengah terlelap. Di lain tempat, Yori rupanya sedikit kewalahan mengambil serbuk bahagia milik Peri Air. Ia yang berniat mengambil diam-diam rupanya tertangkap basah oleh Peri Air. Maka terjadilah perebutan paksa sekantong penuh serbuk bahagia.

Begitupun anggota dewan yang lain. Mereka mengambil serbuk bahagia milik penduduk Kerajaan Peri yang masih tersisa. Perampasan terjadi di mana-mana. Dan, tak sedikit dari anggota dewan peri yang melakukannya tanpa rasa bersalah, berdalih bahwa yang mereka lakukan semata-mata demi Kerajaan Peri dan rakyatnya.

Para anggota dewan peri telah selesai mengumpulkan serbuk bahagia sebelum fajar tiba. Mirabel tampak tersenyum lebar. Ia mengepakkan sayapnya, mengambil satu persatu kantong yang berisi serbuk bahagia, lalu menyimpan kantong-kantong itu ke dalam kotak bahagia miliknya.

"Kita bisa merayakan ulang tahun Kerajaan Peri dengan sangat mewah nan megah tahun ini!"

Mirabel terus mengepakkan sayapnya. Terbang mengelilingi bangunan kerajaan dengan penuh kepuasan. Ia berhasil mendapatkan apa yang diinginkannya.

Augus meninggalkan kerajaan setelah usai menyaksikan tarian kemenangan Mirabel. Ia pergi menuju sungai di ujung Kerajaan Peri. Airnya tenang. Warna hijau membentang di sepanjang sungai.

Augus menatap lekat bunga teratai yang tengah mekar. Mengingat kembali kehangatan pesta ulang tahun Kerajaan Peri sebelum Mirabel menjadi ratu. Tidak, tidak, sebelum Mirabel berubah usai beberapa tahun menjadi ratu lebih tepatnya. Sebab, sahabatnya itu amatlah baik sebelum dibutakan kekuasaan.

Hari ulang tahun Kerajaan Peri pun tiba. Mirabel telah bersolek amat cantik. Dikenakannya pakaian yang berkilauan. Ia duduk bersama jajaran tamu kerajaan. Nampak seluruh tamu undangan terpesona dengan suguhan pesta ulang tahun Kerajaan Peri. Nama Mirabel terus disanjung, sebagai seorang ratu yang berhasil memakmurkan rakyatnya.

Pemandu sirkus tak henti menarikan tongkatnya. Memaksa seekor gajah terus memutar bola dengan belalainya. Membuat seekor singa melaju kencang di atas sepeda roda satu. Juga hewan-hewan lainnya yang terus beratraksi dengan sesekali mendapat kilatan cahaya tajam dari tongkat pemandu sirkus.

Jamuan pesta tak kalah mewah nan lezat. Aneka kudapan tersaji untuk para tamu undangan. Namun di balik itu, juru masak kerajaan amat kewalahan menyiapkan makanan sebab persediaan mereka tidaklah banyak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun