Pengaruh Kebakaran Los Angeles Terhadap Perekonomian Global

Kebakaran di Amerika Serikat sering sekali terjadi bukan hal baru, kebakaran hutan di Amerika Serikat ini sudah tercatat pada abad ke 19 akibat aktivitas manusia. Namun, semakin kesini kebakaran hutan di Amerika Serikat ini semakin besar skalanya sehingga semakin besar pula dampak yang didapatkan, kebakaran-kebakaran hutan dengan skala besar ini terjadi karena cuaca yang sangat panas di Amerika Serikat akibat perubahan iklim yang terjadi. Kerugian yang dicapai Amerika Serikat pada tahun 2020 ketika terjadi kebakaran hutan di California yang membakar lebih dari 4 juta hektar mencapai hingga sekitar USD 6,6 miliar (Sekitar Rp 105 triliun).

Seperti yang dikatakan di atas, kebakaran hutan di Amerika Serikat ini dari tahun ke tahun semakin besar. Tentu saja peran dari alam memiliki peranan yang paling berpengaruh, seperti kebakaran di Los Angeles yang baru saja terjadi di awal tahun 2025 ini lebih tepatnya di tanggal 7 Januari 2025 yang masih terjadi hingga saat ini, kebakaran terjadi akibat pemanasan global yang semakin meningkat dari tahun ke tahun karena aktivitas sehingga cuaca maupun iklim menjadi tidak menentu. Kekeringan yang berkepanjangan, cuaca panas yang ekstrem dan badai Santa Ana yang terjadi saat itu sehingga, api menjadi cepat menyebar menyebabkan 40.000 hektar lahan di wilayah Greater Los Angeles dan menghancurkan lebih dari 12.300 bangunan serta menewaskan 25 orang.

Kebakaran di Los Angeles ini membawa kerugian yang sangat besar bagi Amerika Serikat lebih dari 2.447 Triliun Rupiah, kerugian ini memengaruhi perekonomian global secara seperti yang diketahui Amerika Serikat adalah negara super power yang memiliki perekonomian yang bisa dikatakan stabil namun, musibah ini memberikan dampak pada perekonomian Amerika Serikat. Ekonom Gold Sachs memperkirakan kebakaran ini memperlambat pertumbuhan ekonomi AS 0,2% di kuartal pertama tahun ini, akibat bencana ini pun lapangan kerja di Amerika Serikat berkurang antara 15.000 dan 25.000 hanya angka ini masih relatif kecil sebab AS sudah menambah 256.000 lapangan kerja tahun lalu tepatnya pada bulan Desember namun, tidak menutup kemungkinan klaim asuransi pengangguran meningkat. Kurang lebih diantara angka 20.000 dan 40.000 yang dicatat pada penciptaan lapangan kerja, kerusakan infrastruktur yang terjadi serta properti yang parah menyebabkan harga barang dan jasa naik secara global dan kemungkinan akan terjadi inflasi.

Pengaruh kebakaran terhadap pasar modal secara global ini ialah perusahaan asuransi saham di AS mengalami penurunan yang relevan akibat prediksi kerugian yang kian meningkat dan menyebabkan adanya ketidakpastian dalam pasar modal yang pada akhirnya akan berdampak pada investor global, beberapa perusahan yang berkantor di LA harus melakukan relokasi kantor dan melakukan pengurangan staf pekerja, yang dapat mempengaruhi keseimbangan keuangan perushahaan dan investor internasional.