Perbedaan utama antara kedua teori ini adalah pendekatan Peirce yang lebih kompleks dengan tiga elemen (representamen, objek, interpretant) dibandingkan pendekatan Saussure yang hanya dua elemen (penanda dan petanda). Selain itu, Peirce mengklasifikasikan tanda lebih luas (ikon, indeks, simbol), sementara Saussure menekankan sifat arbitrer dan struktural dari tanda dalam sebuah sistem bahasa.
Dengan pendekatan ini, Peirce dan Saussure memberikan perspektif yang saling melengkapi dalam memahami bagaimana manusia menginterpretasikan tanda dalam komunikasi dan budaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H