Dalam pembahasan pembuatan produksi tempe didaerah desa jambuwer, kecamatan Kromengan, kabupaten malang, terdapat sebuah produksi rumahan yang membuat tempe untuk kalangan masyarakat sekitar daerah desa jambuwer. Di pembahasannya pembuatan produksi tempe adalah faktor kebutuhan sekaligus keturunan dari orang tua yang bisa menyebabkan pembuatan produksi tempe didaerah desa jambuwer itu terjadi. Sekaligus pada tahun 1991an produksi tempe dimulai Dibuat sendiri dan diproses selama 3 hari berturut-turut sampai sekarang ini. Setelah itu dijual ke gudang penyimpanan tempe untuk didistribusikan ke toko-toko yang ada dipasar didaerah desa jambuwer, kecamatan Kromengan, kabupaten malang.Â
Contohnya dirumah pak Toyo, rumahnya digunakan dalam produksi tempe untuk mencukupi biaya hidup sehari-hari. Dalam produksinya bisa menghabiskan sekitar 1 ton tempe setiap dalam kurun waktu 3 hari. Bahan-bahan pembelian yang digunakan untuk memproduksi tempe bisa menghabiskan sekitar 3jt rupiah. Dalam tahap awalnya produksi tempe tidak sampai menghabiskan jutaan rupiah. Menurut pak Toyo, pada tahap-tahap awal produksi cuma 1kg tempe yang dijual kepada masyarakat jambuwer. Dikarenakan adanya kendala biaya sekaligus hutang yang harus dibayar untuk memproduksi tempe daerah desa jambuwer.
setelah kurun lebih dari 10 tahun produksi tempe desa jambuwer. Penghasilan yang didapat cukuplah tinggi. Dan hutang untuk modal usaha tempe desa jambuwer telah lunas. Dan pak Toyo selaku pemilik produksi perumahan tempe langsung meningkatkan kualitas sekaligus produksi tempe desa jambuwer. Yah, dan itulah sejarah singkat dari pak Toyo selaku pemilik produksi tempe rumahan didaerah desa jambuwer, kecamatan Kromengan, kabupaten malang.
untuk selanjutnya kita akan membahas tentang bahan-bahan apa saja yang digunakan untuk memproduksi tempe sekaligus cara pembuatan tempe didaerah desa jambuwer. Bahan yang digunakan adalah kacang kedelai dan ragi yang dibungkus dengan daun pisang. Dan selanjutnya adalah tahapan cara membuatnya adalah:
1. Rendam kedelai dalam air selama semalam.
2. Kukus kedelai yang telah direndam selama kurang lebih 30-45 menit hingga empuk.
3. Biarkan kedelai yang sudah dikukus dingin sebentar, lalu campurkan ragi tempe ke dalamnya.
4. Letakkan campuran kedelai dan ragi tempe dalam wadah yang bersih, kemudian tutup dengan kain bersih atau plastik berpori.
5. Biarkan fermentasi selama 24-48 jam dalam tempat yang hangat (sekitar 30-32 derajat Celsius).
6. Setelah proses fermentasi selesai, tempe siap digunakan atau disimpan dalam lemari es.
Itulah tahapan-tahapan untuk membuat atau memproduksi tempe yang ada didaerah khusus desa jambuwer. Untuk selanjutnya adalah, cara berkunjung ke daerah desa jambuwer, kecamatan Kromengan, kabupaten malang adalah dengan menaiki sebuah sepeda motor atau mobil untuk pergi kesana.Â
Didaerah desa jambuwer itu sendiri, adalah desa produksi rumahan pembuat tempe terenak yang ada didaerah tersebut. sehingga penduduk setempat ada perencanaan untuk mengimpor tempe tersebut ke luar negeri untuk memperkenalkan tempe yang dibuat oleh daerah tersebut. Menurut penduduk lokal didaerah tersebut, memperkenalkan produk tempe didaerah tersebut keluar negeri bisa memperkuat perekonomian serta pendapatan didaerah desa jambuwer tersebut. Sehingga menarik wisatawan asing untuk berkunjung ke daerah desa jambuwer untuk melihat isi produksi yang dikembangkan dan digunakan oleh penduduk lokal tersebut. Sekaligus juga bagi wisatawan bisa belajar cara membuat tempe khas dari daerah desa jambuwer malang tersebut.Â
Dalam tahap akhir ini lah perjalanan saya menuju ke desa jambuwer, kecamatan Kromengan, kabupaten malang. Untuk tahap selanjutnya, kalian bisa mengunjungi daerah tersebut secara langsung untuk belajar sekaligus melihat suasana di daerah tersebut.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI