Mahasiswa Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Offering B Angkatan 2021 sukses mengadakan serangkaian kegiatan outbound dengan tema “One Team One Spirit One Family” yang dilaksanakan selama dua hari (Sabtu, 8 April 2023 - Minggu, 9 April 2023) dan bertempat di Jl. Abdul Gani Atas, Ngaglik, Kec. Batu, Kota Batu, Jawa Timur. Kegiatan ini diselenggarakan secara mandiri oleh mahasiswa sebagai salah satu bentuk implementasi dari mata kuliah Interprofesional yang diampu oleh Bapak dr. Erianto Fanani, S.Ked., M.K.K.K dan Bapak Ronal Surya Aditya, S.Kep., Ns., M.Pd.
Sesuai dengan tema yang diusung, tema “One Team One Spirit One Family” dipilih karena dalam kegiatan ini mahasiswa dilatih untuk meningkatkan kerjasama yang erat, kebersamaan yang solid, dan rasa saling menghargai antar mahasiswa Offering B Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Malang (UM). Pemilihan kalimat pada tema kegiatan outbound tersebut memiliki makna dalam setiap kata-katanya.
"One Team" menunjukkan bahwa tiap mahasiswa diharapkan dapat memahami bahwa mereka bekerja sebagai satu tim dengan satu tujuan bersama dan harus bekerja sama untuk mencapai tujuan tersebut. Oleh karena itu, dalam kegiatan ini masing-masing tim dibimbing untuk saling berkolaborasi dan mengisi satu sama lain. Kemudian, "One Spirit" memiliki makna bahwa setiap mahasiswa harus memiliki semangat yang sama karena semangat tersebut akan menciptakan keserasian dalam sebuah tim sehingga sebuah tim dapat lebih fokus untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dan yang terakhir, adalah "One Family" yang berarti bahwa dalam kegiatan ini, mahasiswa dibentuk dalam rasa kebersamaan yang kuat sehingga dapat tercipta hubungan seperti satu keluarga. Dalam keluarga, setiap anggota saling mendukung satu sama lain dan memiliki rasa saling menghargai yang tinggi. Hal yang sejalan dengan tujuan kegiatan ini, yaitu setiap mahasiswa dilatih untuk saling mendukung dan menghargai satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama.
Kegiatan Outbond Interprofesional dibuat khusus dengan membawakan unsur terkait sifat - sifat seorang interprofesional yang meliputi (kepercayaan diri, komunikasi efektif, konsentrasi, kejujuran, kepemimpinan, pemecahan masalah dan kerja sama tim). Dengan terselenggaranya outbond ini diharapkan seluruh mahasiswa/i dari Offering B IKM angkatan 2021 mampu menerapkan atau mempraktekkan sifat - sifat interprofesional tersebut baik secara individu atau berkelompok, sehingga tercipta sikap interprofesional dalam diri setiap mahasiswa/i.
Pada kegiatan outbond ini melibatkan panitia sejumlah 5 orang yang terdiri atas (Fatiya Rizka Putri, Lorenza Arinda Saputri, Muhfiyatul Ummu, Najwa Tsaqifa ‘Azmil Umami, Sevia Agustina), serta dengan peserta game sebanyak 31 peserta yang semuanya berasal dari mahasiswa offering B Ilmu Kesehatan Masyarakat UM Angkatan 2021.
Rangkaian kegiatan outbound diawali dengan para panitia dan peserta berkumpul di gedung FIK (Fakultas Ilmu Keolahragaan) UM pada pukul 12.30 WIB. Setelah itu, para peserta dan panita berangkat bersama ke lokasi outbound yang berada di Jl. Abdul Gani Atas, Ngaglik, Kec. Batu, Kota Batu, Jawa Timur.
Kegiatan outbound ini diawali dengan doa yang dipimpin oleh ketua kelas Offering B dengan harapan kegiatan outbound dapat berjalan dengan lancar. “Sebelum mengawali kegiatan outbound hari ini, mari kita bersama-sama berdoa terlebih dahulu sesuai dengan keyakinan masing-masing, berdoa dipersilahkan,” tutur Muhammad Fahmi Rabbani selaku ketua kelas offering B.
Kegiatan dilanjutkan dengan briefing secara singkat terkait urutan-urutan permainan setiap tim. Total tim secara keseluruhan dalam kelas sebanyak 7 tim. Setiap tim mempersiapkan 2 game berbeda yang nantinya akan dimainkan oleh tim lain yang tidak bertugas. Sehingga, total permainan yang dimainkan kurang - lebih 14 permainan dengan tema sifat-sifat seorang interprofesional yang berbeda. Sifat interprofesional yang dibawakan antara lain: kepercayaan diri, komunikasi efektif, kepemimpinan, konsentrasi, kejujuran, pemecahan masalah, dan kerja sama tim.
Dalam kegiatan outbond ini panitia tergabung dalam tim 5 dengan tema sifat interprofesional “kepemimpinan” membawakan permainan yang berkaitan dengan nilai kepemimpinan, yaitu permainan Transfer Water dan Leadership Based Game. Kedua game tersebut diambil karena memiliki banyak nilai positif yang sangat berkaitan dengan nilai kepemimpinan. Sehingga diharapkan dengan diterapkannya sifat kepemimpinan meskipun dalam permainan kecil dalam kelompok, seluruh mahasiswa/i di offering B IKM angkatan 2021 dapat menumbuhkan dan mengintervensikan nilai-nilai kepemimpinan dalam kehidupan sehari-harinya.
Pada game pertama yaitu Transfer Water, alat dan bahan yang dibutuhkan berupa gelas plastik, botol plastik, karet gelang, timba, dan tali rafiah. Alasan memilih game ini karena dalam sebuah tim tidak selalu satu individu yang akan menjadi pemimpin nantinya, semua memiliki kesempatan yang sama bisa dengan situasi yang berbeda. Games ini akan menggambarkan bahwasannya meskipun kita menjadi seorang pemimpin nantinya tetap akan memiliki visi yang sama dengan anggota timnya. Di artikan air dalam gelas adalah sebuah tujuan yang ingin dicapai, tali rafia yang dipegang masing-masing individu lah nantinya yang akan mengantarkan dan sebagai kendali supaya visi tersebut bisa sampai pada tujuan yang seharusnya. Berbagai karakteristik individu nantinya akan disatukan dan strategi yang terbentuk nantinya menjadi solusi untuk mencapai sebuah target yang sudah ditetapkan.
Manfaat dari permainan transfer water ini dapat melatih komunikasi dan daya koordinasi antar anggota kelompok untuk menentukan strategi paling tepat dalam mencapai sebuah target. Menumbuhkan jiwa-jiwa inisiatif dan kreatif dalam mengendalikan keadaan dan memberikan berbagai bentuk pertimbangan sebagai bentuk solusi alternatif dalam pencapaian target, Memberikan pengalaman hidup dan pemaknaan atas filosofis kehidupan, Melatih daya kontrol emosi masing-masing anggota tim sehingga dalam permainan ini akan terlihat bagaimana karakteristik masing-masing anggotanya.
Pada waktu memasuki urutan game tim kepemimpinan, panitia memberikan arahan dan penjelasan mengenai aturan permainan kepada peserta outbound.
“Baik teman-teman permainan transfer water ini dilakukan selama 20 menit, untuk aturan permainan outbound transfer water ini teman-teman harus dapat memindahkan gelas plastik yang sudah diisi dengan air dari depan barisan menuju ujung barisan” tutur Fatiya Rizka Putri selaku panitia dari tim kepemimpinan.
“Nah..kemudian teman-teman harus bisa membawanya ke arah belakang dan harus dimasukkan ke dalam botol atau kaleng yang sudah disediakan di garis finish dan tim yang paling banyak mendapati air pada botol atau kaleng adalah pemenangnya”. lanjut Sevia Agustina selaku panitia dari tim 5 kepemimpinan.
Setelah arahan dan penjelasan permainan, peserta melakukan permainan dengan bersemangat dan sesuai dengan peraturan. Pada permainan Transfer Water ini dimenangkan oleh Tim Pemecahan masalah yang paling banyak dan cepat masukan air pada botol.
Pada permainan outbound yang kedua yaitu Leadership Based Game, permainan ini diharapkan sosok leader mampu bertanggung jawab dengan memberikan arahan untuk anggotanya. Supaya arahan tersebut dapat diterima dengan baik oleh anggota tim, maka seorang leader hendaknya memiliki kemampuan untuk mengkomunikasikan hal tersebut dengan baik. Selain itu, permainan tebak gaya dapat melatih keterampilan anggota tim dalam memecahkan suatu masalah, logika, dan keterampilan dalam berpikir kritis.
Manfaat pada permainan ini yaitu, sosok ketua yang memberikan arahan namun tetap memperhatikan anggotanya seperti dalam permainan tersebut menggambarkan salah satu bentuk tipe kepemimpinan demokratis. Tipe kepemimpinan demokratis memiliki karakteristik seorang pemimpin berusaha menyamakan kepentingan dan tujuan organisasi satu tim, seperti memberikan kebebasan pada anggota tim untuk berpendapat, senang menerima saran maupun kritik, serta berusaha meningkatkan kapasitas diri sendiri. Tipe pemimpin di atas diharapkan mampu menjadikan para anggota tim agar sama-sama meningkatkan kemampuan diri mereka. Tipe kepemimpinan ini juga dapat menciptakan hubungan kerja yang baik antara ketua dengan anggota dalam sebuah tim, serta memberikan hubungan kepercayaan satu sama lain.
Dalam permainan ini, panitia melakukan hal yang sama yaitu memberikan arahan dan penjelasan singkat kepada peserta mengenai tata cara permainan Leadership Based Game.
“Untuk game yang kedua ini, masing-masing tim terdapat 1 orang ketua yang bertugas sebagai peraga dan sisanya bertugas untuk menebak gaya yang diperagakan oleh ketua tim kalian”. Tutur Muhfiyatul ummu selaku panitia dari tim kepemimpinan.
“Selanjutnya ketua kalian ini harus meragakan suatu profesi yang sudah ditentukan oleh kami, ketua hanya boleh memperagakan dengan gerakan dan tidak diperkenankan untuk berbicara atau mengeluarkan suara. Untuk kalian anggota timnya berbaris menebak profesi yang sudah diperagakan oleh ketua kalian yang ada di depan ini. Kemudia apabila tebakan anggota salah, maka kalian harus kembali ke barisan belakang kemudian bergantian dengan anggota tim kalian”. Lanjut Lorenza Arinda Saputri selaku panitia tim kepemimpinan.
Permainan yang kedua ini yaitu Leadership Based Game peserta sanggat berantusias dalam bermain dan setiap tim berusa memenangkan permainan ini. Pada permainan ini dimenangkan oleh tim komunikasi efektif yang sanggat kompak dan bersemangat dalam bermain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H