Pada artikel sebelumnya penulis mengatakan jika Pilkada di kabupaten Jepara adalah kemenangan rakyat jika Pilkada di menangkan oleh pasangan nomor urut 2 (Ahmad Marzuqi-Dian Kristiandi,partai politik pengusung tunggal PDIP). Penulis mengemukakan argumentasi dengan analisa yang memang di hadapi masyarakat Jepara sendiri, sebagai contoh adalah partai pengusung yang sangat jauh ketimpanganya., dari keseluruhan partai politik pemilik kursi di DPRD Jepara (10 parpol) pendukung pasangan calon (paslon) nomor urut 2 hanya 1 parpol. untuk hal ini penulis masih melakukan riset lebih mendalam, karena di butuhkan penelitian, apakah kenaikan suara parpol PDIP yang signifikan atau karena masyarakat Jepara tidak memikirkan parpol,(lebih kepada sosok).
Pilkada Jepara sejak tahun 2009 hingga Pilkada 2012 lalu pemilihnya rendah mba, mereka (masyarakat) tidak perduli dengan siapa yang menjadi bupatinya dan siapa yang jadi wakilnya, saya tahu persis, seperti contohnya di tahu 2012 lalu, orang yang memilih pemenang saat itu hanya 222.213.(Ahmad Marzuqi-Subroto) dan pada urutan 2 (Nur yahman-Aris Isnandar) 189.150, pada urutan 3 mendapat 95.669 dan urutan 4 mendapat 15.926.dan jumlah keseluruhan kurang dari 525 ribu lebih pemilih yang mencoblos. itulah yang membuat saya turun dan bersosialisasi mengatakan kepada masyarakat mencoblos itu penting.
Bagaimana Pak moyen melakukan sosialisasi.?
Saya mengatakan kepada warga, ini ada dua calon bupati dan wakil bupati kita yang kelak pasti ada yang terpilih, monggo Njenengan semua menggunakan hak pilihnya agar Njenengan ikut bertanggung jawab atas terpilihnya bupati dan wakil bupati. Jepara. jangan nanti setelah terpilih pemenang dengan enaknya mengatakan "mbuh tidak tahu, karena aku ora milih."
Lalu apa tanggapan warga yang bapak temui.?
Ada yang perduli dan ada yang tidak perduli, ada yang mengatakan sok penting dan ada yang bilang saya di biayai orang-orang tertentu, padahal saya ini sudah jadi orang kaya, menurut saya sendiri,hehehehe., oya mba, bahkan ada yang menanyakan "ono duite ora mas,? ono duite ta coblos, ora ono duite ora tak coblos. hehehe.."
Â
Bagaimana Pak moyen menyikapi itu?
Saya katakan ke mereka, Njenengan butuh duit berapa untuk biar nyoblos,? Apakah harga diri Njenengan selama 5 tahun kedepan hanya akan di gadaikan dengan rupiah 50 ribu, atau 100 ribu,? mereka jadi pada mikir, saya katakan, tentukan pilihan yang benar dan pasti dengan menurut pengamatan yang baik atas kedua pasangan calon itu. Pertanggungjawaban itu tidak harus di tontonkan, karena prinsip pemilu adalah, Langsung Umum Bebas dan Rahasia.(Luber)
Apakah dukungan partai politik berpengaruh Pak?
Â
Saya jawab iya dan tidak mba, saya bilang iya, karena suara PDIP di Jepara ini sudah solid, PDIP itu kan terkenal dengan jargon partai wong cilik. jika melihat perolehan suara Marzuqi-Andi yang mencapai 320 ribu suara lebih, maka sangat istimewa. dulu Marzuqi-Subroto (Pilkada 2012) mendapat 222.213 suara. maka kenaikan suara adalah sekitar 97 ribu lebih. sedangkan pasanganya sudah berpisah (Subroto), kan saat ini nyalon sendiri dengan pasangan yang dulu nyalon (Nur Yahman).Sebentar mba, saya belum selesai,
Â
Dengan antusias Pak Moyen (Suyitno) membuka copy-copy data dan berlagak layaknya seorang profesional top yang sedang di wawancarai oleh wartawan dari media terkenal.
Â
Begini mba, ini adalah hitungan kasar saya pada tanggal 27 Januari 2017. Saya mengatakan dengan istri dan adik,(Pak moyen memperlihatkan ketikan data) ini kalau warga Jepara bisa memilih di atas 650 ribu orang dari DPT total sekitar 850 ribu lebih, maka suara masyarakat akan naik sebesar 125 ribu suara. karena dulu tahun 2012 itu tidak lebih dari 525 ribu yang mencoblos. dan prediksi saya tepat mba,(sambil nyengir Pak moyen bangga dengan hasilnya.)
Â
Kalau melihat angka-angka Pak Moyen ini sepertinya bapak juga sudah tahu siapa pemenangnya dalam Pilkada Jepara ini ya.jangan-jangan Pak Moyen dekat dengan calon bupati nih?
Wah mba, hehehehe,.." ini kan cuma survei amatiran saja, yang pasti Real Count KPU Jepara dengan hasil hitungan saya hampir sama persis. dan tujuan saya hanya ingin warga Jepara melek politik dan ikut bertanggung jawab atas terpilihnya kepala daerah. Jumlah pemilih yang mencoblos naik saja saya sudah senang, mba boleh tanya sama calon Marzuqi dan Subroto sana, kenal saja tidak. hehehe.. mereka kan orang-orang besar dan orang penting. dan saya tidak mengharap apapun, ekonomi saya sudah berkecukupan.tulis itu ya mba, hehehe.
Â
Apa kepuasan Pak Moyen atas kerja keras tanpa pamrih ini.?
Saya puas karena warga Jepara sudah melek politik. dan saya puas bisa kaya di Tivi yang memantau dan melihat hasil pemilu lebih awal, "bojoku iki koyo wong stres mba, mondar mandir ora jelas, sampai aku kesel nyupiri." Menimpali istri Pak Moyen ibu Dewi Setyowati.
Â
Apa harapan bapak terhadap pemimpin yang terpilih ini?
Harapan saya meubel ukiran bisa menggeliat lagi, kan saya pengrajin ukiran dan pengusaha kecil-kecilan, lalu pemimpin bisa memberikan peluang usaha kepada masyarakat Jepara pada umumnya, lalu harus bebas korupsi dan kepentingan pribadi,dan banyak lagi mba, yang baik baik tentunya.hehehe.."
Â
Adakah pendapat saran yang lebih spesifik mengenai Bupati dan wakil bupati terpilih.?
Waduh,.. apa ya mba, kalau Marzuqi kan sudah memimpin sebelumnya, dan yang saya tahu selama ini kepemimpinan Marzuqi hanya kurang sedikit di sundul biar lebih ok, saya pikir wakil bupatinya (Dian Kristiandi) yang mantan ketua DPRD bisa menjadi partner kerja yang cocok, hemmm,.."kalau yang ini saya tidak berkomentar lebih banyak mba, hehehe,. nanti di kira memihak.
Â
Salam hangat
Penulis tinggal di Jakarta dan sedang melakukan penelitian untuk memenuhi bagian dari paper disertasi Bidang politik
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H